Konsumsi
gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang
anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia
tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah
faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul
sebagai problema makan pada anak.
Fenomena tersebut menggugah
PT DAHANA (Persero) untuk lebih peduli terhadap kesehatan balita di
lingkungan sekitar perusahaan. Perusahaan bahan peledak nasional ini
menggelar bakti sosial pemberian makanan tambahan gizi untuk balita yang
berada di Desa Sadawarna, Cibogo, Subang. Kegiatan yang dilaksanakan
pada 27 Agustus 2014 di Gedung Bale Dahana ini menarik antusias ratusan
ibu-ibu untuk hadir membawa balitanya.
Lelly Sosidha Lia, Ketua
Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) DAHANA menerangkan bahwa bakti
sosial kali ini diikuti oleh 455 balita yang diasuh oleh 7 posyandu yang
berada di desa Sadawarna. Selain kegiatan pemberian makanan bergizi,
ibu-ibu pun memeriksa kesehatan anaknya serta mendapat pengobatan
gratis.
“Dalam Bakti sosial ini kita melibatkan kader-kader
posyandu untuk mengkoordinir ibu-ibu yang berada di lingkungannya, serta
bekerjasama dengan Puskesmas Cibogo untuk memeriksa dan pengobatan bagi
balita,” terang Lelly Sosidha Lia.
Lebih lanjut, Lelly menerangkan kegiatan bakti sosial ini merupakan aplikasi dari penyaluran Corporate Social Responsbility (CSR) dalam
membina masyarakat sekitar DAHANA dalam bidang kesehatan. Kegiatan ini
juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT PT DAHANA (Persero)
ke 48 yang jatuh pada 22 Oktober nanti.
“Setiap tahunnya untuk
memperingati HUT DAHANA, kita selalu mengadakan bakti sosial dibidang
kesehatan. Tahun ini kita prioritaskan untuk memberi makanan tambahan
bergizi untuk balita. Pertimbangannya, diusia balita ini perlu asupan
makanan bergizi untuk kesehatan dan juga perkembangan otaknya. Semoga
dengan kegiatan seperti ini, ibu-ibu bisa terus memperhatikan kesehatan
anaknya. Dahana hanya mampu melakukan sedikit stimulus untuk masyarakat
dalam menjaga kesehatan,” urai Lelly.
Kegiatan inipun mendapat
respon positif dari Kepala Puskesmas Cibogo, dr. Wahyuni Suci Wulandari.
Menurutnya apa yang dilakukan Dahana perlu diapresiasi dan bisa
dilakukan oleh perusahaan lainnya. Pemberian makanan bergizi untuk
balita, pemeriksaan dan pengobatan gratis merupakan salah satu cara agar
masyarakat memperhatikan kesehatan keluarganya. Tidak sedikit dalam
kegiatan ini ibu-ibu mau berkonsultasi tentang kondisi anaknya.
“Dengan
kegiatan seperti ini, mereka akhirnya mau memeriksa kondisi anaknya dan
berkonsultasi pada dokter. Mereka yang sakitnya cukup parah bisa
segera dirujuk ke puskemas atau rumah sakit untuk menjalankan
pemeriksaan dan pengobatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan balita yang
dilakukan pada bakti sosial ini, banyak balita yang mengalami infeksi
saluran pernapasan dan flu yang diakibatkan faktor cuaca,” terang dr.
Wahyuni.
Bagi kader Posyandu, kegiatan ini sangat membantu mereka
dalam mengawasi ibu dan balita. Ikom, Ketua Posyandu Nusa Indah 5 RW 08
mengatakan di lingkungannya ada 80 balita, tidak jarang masih ada
ibu-ibu yang malas membawa anaknya ke Posyandu. Dengan kegiatan ini
mereka mau datang untuk memeriksa anaknya dan menerima bantuan makanan
tambahan gizi berupa susu, bubur bayi, agar-agar, biskuit, buah-buahan
dan vitamin. “Alhamdulillah, ibu dan balita yang ada di Posyandu saya
pada datang semua,” ujar Ikom.
Tahun ini, program bantuan makanan
bergizi baru menyasar 500 Balita disatu kecamatan sekitar PT DAHANA
(Persero). Lelly menargetkan tahun berikutnya bergeser dengan menyasar
ke beberapa kecamatan di Kabupaten Subang. (*)
Thursday, August 28, 2014
DAHANA PEDULI : Sebar Makanan Tambahan Balita dan Pengobatan Gratis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment