Turnamen futsal tahunan
dalam rangka HUT DAHANA ke-48 di Kantor Jakarta melahirkan juara baru. Adalah Divisi Tambang Umum (DTU) yang
berhasil memupuskan harapan Korporasi Jakarta mempertahankan juara bertahan
dalam beberapa tahun belakangan.
Turnamen yang diikuti oleh empat tim ini dilaksanakan di Hanggar Futsal
Pancoran pada Jumat, 29 Agustus 2014.
Korporasi Jinakkan DTM
Tampil pada pertandingan pertama penyisihan, Korporasi Jakarta yang bertitel juara bertahan telat panas. Alhasil babak pertama tertinggal 1 - 3 dari Divisi Tambang Migas (DTM).
Tampil pada pertandingan pertama penyisihan, Korporasi Jakarta yang bertitel juara bertahan telat panas. Alhasil babak pertama tertinggal 1 - 3 dari Divisi Tambang Migas (DTM).
Namun, di babak kedua Korporasi Jakarta tampil lebih baik. Kemenangan di depan mata ketika skor 5 - 4 buyar menjelang masa injury time. Kemelut yang terjadi di depan gawang yang dikawal Gerenda Nurwulan berhasil dimanfaatkan oleh Wibowo dengan sontekan yang berujung gol penyeimbang, 5 - 5.
Akhirnya, pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan finalti. Gerenda Nurwulan tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan tiga penendang DTM. Sementara Korporasi Jakarta berhasil menyarangkan satu gol sehingga kedudukan akhir menjadi 6 - 5. Korporasi melenggang ke babak final.
DKK Turunkan Empat Pemain Naturalisasi
Dibabak penyisihan lainnya, Divisi Kuari & Konstruksi (DKK) menurunkan skuat ‘naturalisasinya’ dari site. Dari lima pemain, hanya Rikza Fauzan pemain asli DKK Jakarta.
Meski berusaha tampil menekan di awal babak pertama, DKK sulit menembus pertahanan DTU yang digawangi oleh Rahmat Suhara. Jual beli serangan dibabak pertama berakhir dengan skor 4 - 4.
Memasuki babak kedua, DTU berhasil mendominasi dengan memberondong lima gol ke gawang DKK, sementara DKK hanya berhasil membalas dua gol tambahan. Kemenangan pun diraih DTU dengan skor 9 - 6. DTU bertemu Korporasi Jakarta di partai final.
DKK Juara 3
Pada perebutan juara ketiga, DKK berhasil menundukkan DTM dengan skor 5 -2. Dengan dimotori oleh Rikza Fauzan, DKK berhasil menekan pertahanan DTM di babak pertama. Berulangkali peluang-peluang tidak berujung gol. Skor babak pertama 3 – 1 untuk DKK.
Memasuki babak kedua, permainan kolektif coba diperagakan oleh DTM. Dengan dimotori oleh Ruslan, DTM mencoba bermain lebih sabar menembus area pertahanan DKK. Namun sepertinya dewi fortuna sedang menjauhi DTM, hasil akhir 5 – 2 untuk kemenangan DKK.
Korporasi Jakarta
Kehilangan Tahta
Partai puncak yang
mempertemukan Korporasi Jakarta melawan DTU menjadi anti klimak. Tampil di bawah performa terbaiknya,
Korporasi Jakarta takluk 1 – 3 dibabak pertama.
Begitu babak kedua
dimulai, Korporasi Jakarta langsung tancap gas.
Serangan sporadis terus dilancarkan ke jantung pertahanan DTU. Namun, usaha keras Korporasi Jakarta tidak
berlangsung mulus. Kehilangan
keseimbangan di lini pertahanan membuat tim ini akhirnya menyerah dengan skor 2
– 5 dan merelakan gelar juara diraih oleh DTU.
No comments:
Post a Comment