Pages

Monday, March 3, 2014

Saya, Dahana, dan 4L’s

Doddy Bambang P, Senior Manager PSDM & Org.
Mungkin rekan-rekan sudah tau apa itu 4L’s dan mungkin juga sudah baca apa dan bagaimana 4L’s diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Topik ini juga pernah saya sharingkan pada acara “Dahana English Day”.  Tetapi disini saya tidak akan mengulas apa itu 4L’s secara teori mendalam, tapi lebih sederhana ke praktis dari persepsi saya dan juga pengalaman saya sehari-hari.  Tidak mudah memang menerapkannya selain komitmen diri, disiplin , dan yang terpenting mau berubahnya itu. Sampai saat inipun kalo ditanya apakah sudah berhasil? tentu jawabnya belum.


Sedikit flash back ke apa itu 4L’s (sekalian mengenang founder;s nya Steven Covey), yaitu to LIVE, to LEARN, to LOVE dan to LEAVE a LEGACY (dari buku First Things First).

TO LIVE
Kata Covey  “how much money do we really need to make to put a roof over our heads, food on the table and to finance our children's education, etc”
Saya sudah bekerja di Dahana lebih dari 20 tahun, punya seorang istri dan 4 orang anak, nah apakah yang saya cita-citakan sudah tercapai ? tentunya saja belum . Namun secara basic Alhamdulillah semua sudah terpenuhi.

Apakah rekan-rekan setuju bahwa Dahana kendaraan yang sudah kita pilih untuk masa depan kita itu memberikan kehidupan buat kita dan keluarga ?

Karena saya sudah memilih kendaraan kehidupan saya adalah Dahana, makan saya harus memberikan yang terbaik untuk membantu perjalanan saya, dengan memberikan kontribusi berupa pemikiran-pemikiran, ide-ide walaupun tantangannya besar dan terkadang bisa menjadi penghalang yang bahkan terkadang membuat saya ingin menyerah. tapi belakangan saya tau bahwa dalan perjalanan berhasil dan tidak itu adalah satu paket, itu lah perlunya cara pandang yang berbeda untuk mengatasinya.

Saya bersyukur bahwa apa yang saya dapat saat ini adalah karena kendaraan yang saya pilih terus berkembang dan bertumbuh.

TO LEARN
 (What do we want to learn next?)
Belajar yang terbaik adalah belajar dari kehidupan, ada juga yang bilang belajar dari orang-orang sukses itu yang sering kita dengar dari para motivator , tetapi bagi saya yang terpenting “Jangan pernah berhenti untuk belajar sampai kapanpun”

Di Dahana saya belajar banyak, dari mulai saya masuk lalu diperbantukan di BPIS sampai kembali lagi ke Dahana TAsikmalaya,  Banyak sekali yang saya dapatkan terutama untuk pengembangan diri yaitu dari aspek manajerial sampai yang berhubungan dengan leadership, motivasi dan lain-lain.
Saya bersyukur pernah ditempatkan di BPIS , disana saya belajar banyak dan bertemu dengan orang-orang yang lebih pinter dari saya, bukan saja belajar manajerial dari seminar- seminar, pelatihan-pelatihan , tapi juga belajar pengembangan diri , karena bertemu dengan leader-leader yang pernah memimpin departemen-departemen, lembaga-lembaga Negara di Negri ini. Dan Bahkan saya diberi kesempatan oleh Dahana untuk belajar mengelola event di beberapa Negara Timur Tengah dan Eropa.

Apakah Dahana bagi rekan-rekan memberikan pelajaran berharga untuk pengembangan diri anda dan  bertumbuh menjadi lebih baik?

TO LOVE
Love (What type of social environments do we need to work and live in to be content?)
Pada waktu penghasilan Dahana masih kecil saya pernah di tanya oleh ibu, kenapa sih kamu sampai “cinta” sama Dahana padahal gaji nya “kecil” (dibandingkan dengan adik-adik saya yang penghasilannya jauh lebih besar dan ibu juga tau waktu saya kerja diper bank kan penghasilan saya sudah 4x lipat dari pada di Dahana). mungkin pertanyaan seperti yang ibu saya katakanpun  masih berlaku bagi sebagian rekan-rekan saat ini. Lalu kenapa saya masih disini sampai saat ini?

Saya mengenal Dahana sejak dari Taman Kanak-kanak walaupun belum mengerti itu perusahaan apa sampai waktu kuliah kerja praktek pun di Dahana, melamarpun perusahaan pertama adalah Dahana , walaupun saat itu belum bisa diterima di Dahana dan akhirnya saya kerja di perbank kan.

Kata pepatah “Tak Kenal maka tak sayang” Tapi bukan itu point nya,  ketika pertama kali saya di wawancara oleh Bagian Personalia, entah kenapa saya tiba-tiba melihat hal-hal yang dalam pikiran saya muncul setelah melihat orang-orangnya, cara kerja nya dll, “andaikan saya bekerja disini dengan ilmu saya pasti saya bakal jadi pejabat tinggi (hahahaha), itu yang belakangan saya tau namanya VISI.  Dari situ lah “perjalanan” saya dimulai menggunakan “kendaraan” yang saya pilih.

TO  LEAVE A LEGACY
Legacy (What do we want to create and leave for others?).
Ini mungkin yang menjadi cita-cita setiap orang, ketika kita sudah meninggalkan Dahana, kita dikenang orang karena apa yang telah kita ciptakan, perilaku kita, kebaikan kita untuk orang lain dan generasi-generasi Dahana mendatang dan bahkan bisa kita ceritakan ke anak cucu kita. Saya belum bisa cerita banyak untuk ini karena masih dalam perjalanan .

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888