Pasar
ekspor bahan peledak (handak) PT DAHANA (Persero) bertambah lagi. Kali
ini, pemesannya adalah PolĂcia Nacional de Timor-Leste (PNTL). Markas
besar kepolisian Timor Leste ini memesan handak DAHANA guna memusnahkan
handak sisa peninggalan Perang Dunia II dan konflik Timor Timur. Ekspor
handak ini direncanakan akan dilakukan pada awal Desember mendatang.
Lewat
perusahaan rekanannya di Indonesia PT Mitrabuana Widyasakti, Nehek Mean
Lda yang ditunjuk oleh kepolisian Timor Leste sebagai importir lokal,
akan mendatangkan sejumlah handak dan aksesorisnya yang meliputi Detonating Cord, Safety Fuse, Plain Detonator, Detonator Elektrik, Dayagel Magnum dan Dayagel Sivor.
GM
Divisi Tambang Umum 2 Benny Gunawan mengungkapkan, nilai ekspor perdana
ke bekas propinsi ke-27 Indonesia relatif kecil sebagai permulaan.
“Tapi kita melihat ini merupakan kesempatan bagi DAHANA untuk menambah
satu lagi pasar di luar negeri, serta untuk membuktikan kemampuan produk
DAHANA di pasar luar negeri, khususnya produk handak hasil inovasi baru
perusahaan, Dayagel Sivor,” jelas Benny.
PT Mitrabuana Widyasakti
yang merupakan konsumen lama DAHANA di proyek Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTM) di Sukabumi Jawa Barat, telah memberi respon positif
untuk kembali melakukan ekspor handak ke Timor Leste. “Potensi pasar
handak Timor Leste sangat terbuka,” tandas Benny.
Sementara itu,
dengan kontur wilayahnya yang sebagian besar didominasi perbukitan,
peluang pasar handak sektor konstruksi di Timor Leste juga sangat
potensial. Masih menurut Benny, saat ini, pemerintah Timor Leste mulai
gencar melakukan pembangunan infrastrukstur pasca perang sipil yang baru
berakhir pada tahun 2002. “Timor Leste membutuhkan banyak handak untuk
pembuatan jalan dan infrastruktur lainnya,” kata Agus. (IDR)
Monday, November 18, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment