Pages

Tuesday, May 7, 2013

Gowes Pagi Menembus Belantara Kebun Karet

Dahana, Matahari belum sepenuhnya menampakan diri. Cahaya tipisnya menyelinap di antara celah-celah perbukitan yang bergelombang di sisi Timur Energetic Material Center (EMC) Subang, menyemburat keluar membentuk sekumpulan langit berwarna jingga keemasan. Pagi itu jarum jam baru menunjukan pukul 06.00 pagi, saat Fajar Harry Sampurno telah bersiap dengan sepeda gunungnya. Mengenakan setelan baju senam Dahana dan sepetu kets, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) ini terlihat sudah sangat bersemangat memulai petualangannya.


Pagi itu menjadi hari yang istimewa untuk F. Harry Sampurno dan perusahaan yang dinahkodainya sejak September tahun lalu ini.  Sabtu (20/04), PT Dahana (Persero) menggelar gowes bersama beberapa karyawan perusahaan serta bekas karyawan karyawati eks Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Dengan titik start dari pelataran kompleks rumah dinas perusahaan, tepat pukul 06.30, rombongan pesepeda ini akhirnya mulai mengayuh sepeda menjelajahi rute Sumur Barang. Tak ketinggalan, satu mobil ambulan dan mobil patroli diikutsertakan dalam rombongan gowes tersebut.

Gowes kali ini sendiri menempuh rute keseluruhan sejauh 10 kilometer. Dengan suasana pagi pedesaan yang masih asri, rombongan melewati jalanan rumah penduduk Desa Sumur Barang hingga area perkebunan milik PTP. Keluar melewati kurang lebih satu kilometer dari EMC, para pegowes ini belum menemui banyak kendala berarti, jalanan beraspal mulus dengan pemandangan hijau pohon karet muda yang menghampar di kiri kanan jalan.

Selepas jalanan beraspal, tantangan medan terjal mulai menghadang setelah  rombongan gowes melalui jalanan tanah berbatu yang membelah perkebunan karet yang rimbun. Sulitnya medan ini membuat beberapa pegowes ini cukup menguras keringat, sehingga harus beberapa kali melambatkan sepeda dan berjalan zigzag menghindari lubang jalanan tanah liat ini. Tak kurang dari sejam dan melewati berbagai rintangan alam, para pegowes ini akhirnya sampai di titik pemberhentian terakhir di lahan garapan proyek Tol Cikampek – Palimanan.

Dari titik finish yang rencananya digunakan sebagai pintu toll inilah menara air “Si Bintang” dapat dilihat dengan jelas, tegak menyembul di antara permadani hijau perkebunan karet. Kesempatan ini tak dilewatkan F. Harry Sampurno, pria yang identik dengan kumisnya ini mengajak rombongan berfoto bersama dengan latar menara air Dahana dari kejauhan. Gowes ini sendiri menjadi bagian dari acara reuni akbar eks karyawan BPIS yang digelar di KAMPUS Dahana.Matahari belum sepenuhnya menampakan diri. Cahaya tipisnya menyelinap di antara celah-celah perbukitan yang bergelombang di sisi Timur Energetic Material Center (EMC) Subang, menyemburat keluar membentuk sekumpulan langit berwarna jingga keemasan. Pagi itu jarum jam baru menunjukan pukul 06.00 pagi, saat Fajar Harry Sampurno telah bersiap dengan sepeda gunungnya. Mengenakan setelan baju senam Dahana dan sepetu kets, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) ini terlihat sudah sangat bersemangat memulai petualangannya.
Pagi itu menjadi hari yang istimewa untuk F. Harry Sampurno dan perusahaan yang dinahkodainya sejak September tahun lalu ini.  Sabtu (20/04), PT Dahana (Persero) menggelar gowes bersama beberapa karyawan perusahaan serta bekas karyawan karyawati eks Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Dengan titik start dari pelataran kompleks rumah dinas perusahaan, tepat pukul 06.30, rombongan pesepeda ini akhirnya mulai mengayuh sepeda menjelajahi rute Sumur Barang. Tak ketinggalan, satu mobil ambulan dan mobil patroli diikutsertakan dalam rombongan gowes tersebut.
Gowes kali ini sendiri menempuh rute keseluruhan sejauh 10 kilometer. Dengan suasana pagi pedesaan yang masih asri, rombongan melewati jalanan rumah penduduk Desa Sumur Barang hingga area perkebunan milik PTP. Keluar melewati kurang lebih satu kilometer dari EMC, para pegowes ini belum menemui banyak kendala berarti, jalanan beraspal mulus dengan pemandangan hijau pohon karet muda yang menghampar di kiri kanan jalan.
Selepas jalanan beraspal, tantangan medan terjal mulai menghadang setelah  rombongan gowes melalui jalanan tanah berbatu yang membelah perkebunan karet yang rimbun. Sulitnya medan ini membuat beberapa pegowes ini cukup menguras keringat, sehingga harus beberapa kali melambatkan sepeda dan berjalan zigzag menghindari lubang jalanan tanah liat ini. Tak kurang dari sejam dan melewati berbagai rintangan alam, para pegowes ini akhirnya sampai di titik pemberhentian terakhir di lahan garapan proyek Tol Cikampek – Palimanan.
Dari titik finish yang rencananya digunakan sebagai pintu toll inilah menara air “Si Bintang” dapat dilihat dengan jelas, tegak menyembul di antara permadani hijau perkebunan karet. Kesempatan ini tak dilewatkan F. Harry Sampurno, pria yang identik dengan kumisnya ini mengajak rombongan berfoto bersama dengan latar menara air Dahana dari kejauhan. Gowes ini sendiri menjadi bagian dari acara reuni akbar eks karyawan BPIS yang digelar di KAMPUS Dahana.

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888