Pagi itu menjadi hari yang istimewa untuk F. Harry Sampurno dan perusahaan yang dinahkodainya sejak September tahun lalu ini. Sabtu (20/04), PT Dahana (Persero) menggelar gowes bersama beberapa karyawan perusahaan serta bekas karyawan karyawati eks Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Dengan titik start dari pelataran kompleks rumah dinas perusahaan, tepat pukul 06.30, rombongan pesepeda ini akhirnya mulai mengayuh sepeda menjelajahi rute Sumur Barang. Tak ketinggalan, satu mobil ambulan dan mobil patroli diikutsertakan dalam rombongan gowes tersebut.
Gowes kali ini sendiri menempuh rute keseluruhan sejauh 10 kilometer. Dengan suasana pagi pedesaan yang masih asri, rombongan melewati jalanan rumah penduduk Desa Sumur Barang hingga area perkebunan milik PTP. Keluar melewati kurang lebih satu kilometer dari EMC, para pegowes ini belum menemui banyak kendala berarti, jalanan beraspal mulus dengan pemandangan hijau pohon karet muda yang menghampar di kiri kanan jalan.
Selepas jalanan beraspal, tantangan medan terjal mulai menghadang setelah rombongan gowes melalui jalanan tanah berbatu yang membelah perkebunan karet yang rimbun. Sulitnya medan ini membuat beberapa pegowes ini cukup menguras keringat, sehingga harus beberapa kali melambatkan sepeda dan berjalan zigzag menghindari lubang jalanan tanah liat ini. Tak kurang dari sejam dan melewati berbagai rintangan alam, para pegowes ini akhirnya sampai di titik pemberhentian terakhir di lahan garapan proyek Tol Cikampek – Palimanan.
Dari
titik finish yang rencananya digunakan sebagai pintu toll inilah menara
air “Si Bintang” dapat dilihat dengan jelas, tegak menyembul di antara
permadani hijau perkebunan karet. Kesempatan ini tak dilewatkan F. Harry
Sampurno, pria yang identik dengan kumisnya ini mengajak rombongan
berfoto bersama dengan latar menara air Dahana dari kejauhan. Gowes ini
sendiri menjadi bagian dari acara reuni akbar eks karyawan BPIS yang
digelar di KAMPUS Dahana.Matahari belum sepenuhnya
menampakan diri. Cahaya tipisnya menyelinap di antara celah-celah perbukitan
yang bergelombang di sisi Timur Energetic Material Center (EMC) Subang,
menyemburat keluar membentuk sekumpulan langit berwarna jingga keemasan. Pagi
itu jarum jam baru menunjukan pukul 06.00 pagi, saat Fajar Harry Sampurno telah
bersiap dengan sepeda gunungnya. Mengenakan setelan baju senam Dahana dan
sepetu kets, Direktur Utama PT DAHANA (Persero)
ini terlihat sudah sangat bersemangat memulai petualangannya.
Pagi itu menjadi hari
yang istimewa untuk F. Harry
Sampurno dan perusahaan yang dinahkodainya sejak September tahun lalu ini. Sabtu (20/04), PT Dahana (Persero) menggelar gowes
bersama beberapa karyawan perusahaan serta bekas karyawan karyawati eks Badan
Pengelola Industri Strategis (BPIS). Dengan titik start dari pelataran kompleks
rumah dinas perusahaan, tepat pukul 06.30, rombongan pesepeda ini akhirnya
mulai mengayuh sepeda menjelajahi rute Sumur Barang. Tak ketinggalan, satu
mobil ambulan dan mobil patroli diikutsertakan dalam rombongan gowes tersebut.
Gowes kali ini sendiri
menempuh rute keseluruhan sejauh 10 kilometer. Dengan suasana pagi pedesaan
yang masih asri, rombongan melewati jalanan rumah penduduk Desa Sumur Barang
hingga area perkebunan milik PTP. Keluar melewati kurang lebih satu kilometer
dari EMC, para
pegowes ini belum menemui banyak kendala berarti, jalanan beraspal mulus dengan
pemandangan hijau pohon karet muda yang menghampar di kiri kanan jalan.
Selepas jalanan beraspal,
tantangan medan terjal mulai menghadang setelah
rombongan gowes melalui jalanan tanah berbatu yang membelah perkebunan
karet yang rimbun. Sulitnya medan ini membuat beberapa pegowes ini cukup
menguras keringat, sehingga harus beberapa kali melambatkan sepeda dan berjalan
zigzag menghindari lubang jalanan tanah liat ini. Tak
kurang dari sejam dan melewati berbagai rintangan alam, para pegowes ini
akhirnya sampai di titik pemberhentian terakhir di lahan garapan proyek Tol
Cikampek – Palimanan.
Dari titik finish yang
rencananya digunakan sebagai pintu toll inilah menara air “Si Bintang” dapat
dilihat dengan jelas, tegak
menyembul di antara permadani hijau perkebunan karet. Kesempatan ini tak
dilewatkan F. Harry
Sampurno, pria yang identik dengan kumisnya ini mengajak rombongan berfoto
bersama dengan latar menara air Dahana dari kejauhan. Gowes ini sendiri menjadi
bagian dari acara reuni akbar eks karyawan BPIS yang digelar di KAMPUS Dahana.
No comments:
Post a Comment