Namun itu tidak berlaku bagi Edi Setiadi Karsana. Foreman peledakan yang sudah lama malang melintang di dunia bahan peledak label Danfo ini mementahkan anggapan bumi dan langit tersebut. Ayah dua anak ini tetap rajin menyambangi tempat fitness di sela-sela rutinitas peledakan di site Indarung milik PT Semen Padang (Persero) Padang, Sumatera Barat.
Bagi Edi, seminggu tanpa sekalipun menyambangi tempat gym, menjalani rutinitasnya ibarat sayur tanpa garam. “Fitness sudah menjadi hobi wajib, ada kesenangan lahir batin dengan melakukan fitness rutin,” ujarnya. Menurut karyawan yang juga penyuka olah raga sepeda gunung ini, setidaknya ia melakukan olahraga tersebut dua kali dalam sepekan. Seperti tambang semen pada umumnya yang terletak tak jauh dari keramaian kota, membuat pria yang mengawali karirnya sebagai driver direksi ini tak kesulitan menyalurkan hobinya tersebut.
Memutuskan menggeluti olah otot ini membawa pada konsekuensi tersendiri, khususnya perkara makan hingga pola tidur yang ketat. Dua buah telor mentah ayam kampung sudah lama menjadi menu wajib Edi. “Telur untuk menjaga kebugaran dan bentuk otot selama aktivitas fitness,” ungkapnya. Di luar itu, tak ada kiat-kiat khusus untuk menjadi seorang “binaragawan tambang”.
Di tangan Edi, keduanya berjalan seirama, bahkan saling mendukung. Edi meyakini dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. “Kalau kita sehat, kerjaan pun beres,” ujar Edi kepada Dfile. Edi tak sungkan mengajak karyawan lainnya menekuni olahraga yang satu ini, baginya kesehatan merupakan salah satu aset berharga untuk semua perusahaan. Karena secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja karyawan. (IDR)
No comments:
Post a Comment