Dahana, Di
sebelah selatan Kampus Dahana, tepatnya di dekat jalan beton yang akan
menuju komplek rumah dinas, terdapat pohon ‘keramat’. Konon, pohon itu
dulunya sering dikunjungi orang untuk pemujaan. Banyak orang menyebut
pohon itu dengan nama Jati Wulung.
Pohon yang rindang itu memiliki
keunikan tersendiri, meski namanya pohon Jati Wulung akan tetapi pohon
itu bukan pohon jati. Jati wulung ini adalah dua buah pohon yang saling
menempel yakni pohon karet dan beringin. Karena dianggap tak lazim maka
pohon itu di anggap keramat. Masyarakat sekitar menyebutkan pohon jati
wulung itu sudah lama tumbuh disana.
“Pohon itu mah, waktu jaman belanda juga sudah ada,” ungkap Ganda, warga cikareo kepada Dfile.
Selain
itu, pohon yang berdiri dan tumbuh di sekitar pematang perkebunan
penduduk ini, tepat di bawahnya terdapat batu yang unik, batu itu
menyerupai kepala ular cobra. Orang menyebutnya batu kursi. Meski
namanya batu kursi, banyak orang yang enggan duduk di batu tersebut.
Konon batu itu tempat duduk si penunggu gaib pohon jati wulung. Sampai
saat ini pohon jati wulung ini masih kokoh berdiri tumbuh di dekat
Kampus Dahana. (SYA)
Tuesday, April 23, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment