Pages

Tuesday, February 12, 2013

Kecemasan Itu Hilang Setelah Menonton Video

Dengan mimik muka serius, Suwito menyimak paparan presentasi didepannya dengan antusias.  Sesekali  ia  mengernyitkan  dahinya  beberapa  kali,  penjelasan  tahapan  tentang tahapan dan keamanan peledakan memang tak terlalu dipahaminya. Ia coba membenarkan posisi duduknya, begitu layar di depanya menayangkan pemutaran video peledakan sebuah bukit.


 Kamis (17/01), Suwito yang merupakan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (KFKM) Salira ini  sedang mendengarkan sosialisasi pembongkaran gunung oleh PT Dahana (Persero).  Hadir  dalam  sosialisasi  tersebut  seluruh  tokoh  masyarakat  Desa  Salira  yang meliputi perangkat desa, kasepuhan, ulama, PKK, hingga ketua RT.

Proyek peledakan tersebut bertujuan meratakan sebagian bukit di bekas Lokawisata Pantai Salira Indah guna melapangkan proyek pembangunan PLTU yang berkapasitas 660 MW. “Seperti tayangan di video tadi, tak terlalu khawatir lagi dengan peledakan, semoga semua berjalan lancar”, ujar Suwito.

Hal yang sama diungkapkan Sanudin, Kepala Desa Salira. Menurut kepala desa yang baru menjabat setahun ini tak ada kekhawatiran warga Desa Salira. Sanudin percaya sepenuhnya pada pengalaman PT Dahana dalam operasi peledakannya selama ini. “Kami warga Desa Salira mendukung pembangunan (PLTU) di desa kami, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi warga”, ungkap Sanudin dalam sambutanya.

Dalam sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Salira ini, Dahana diwakili oleh Asep Maskandar, General Manager Divisi Kuari & Konstruksi, dan Abdul Harris Atbaro, Senior Manager Operasi Divisi Kuari & Konstruksi. Pembangunan PLTU sendiri merupakan proyek yang sedang dikerjakan PT Lestari Banten Indah. Dalam pekerjaannya, BUMN handak ini melakukan kontrak pekerjaan yang meliputi pembersihan lahan, land filling, loading dan blasting untuk meratakan sebagian bukit di pinggir pantai tak jauh dari PLTU Suralaya.

Dalam sosialisasi tersebut, Harris memaparkan berbagai efek dari proses peledakan yang akan dilakukan Dahana nanti. “Dalam proses blasting, nantinya akan timbul efek land vibration, flying stone, dan sound vibration”, papar Harris.

Harris melanjutkan, dengan standar keamanan yang dimiliki PT Dahana, ketiga efek tersebut tak berpengaruh negatif terhadap kesehatan dan keamanan masyarakat Desa Salira. “Handak yang akan dipakai pun dalam ukuran kecil, sehingga mengurangi ketiga efek tersebut, meski frekuensi peledakanya bertambah banyak”, imbuhnya.

Sebelum sosialiasi dilakukan, warga desa yang  berbatasan langsung dengan Selat Sunda ini sempat khawatir dengan bergulirnya proyek yang sudah direncanakan sejak tahun 2006 ini. Beberapa kekhawatiran muncul seperti kerusakan jalan, keretakan rumah, pertanian, dan kerusakan sumber air. (IDR)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888