Senin (03/12),
PT Dahana (Persero) kembali mendapat penghargaan, prestasi tersebut
diraih setelah perusahaan handak plat merah ini mendapat predikat biru
dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Dalam Program Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) yang dihelat di
Ballroom Shangri La Hotel, inilah pertama kalinya Dahana ikut serta
dalam penilaian yang tahun ini diikuti oleh 1.371 perusahaan dari
seluruh Indonesia.
Proper sendiri membagi pemeringkatan dalam 5
Kategori. Dari mulai peringkat terbaik yakni emas, hijau, biru, merah,
dan hitam sebagai peringkat terburuk. Dengan nilai biru tersebut,
artinya Dahana telah melakukan tanggung jawab, dan upaya yang telah
dipersyaratkan semua ketentuan dan undang-undang terkait pengelolaan
lingkungan hidup.
Erwin Cipta, Manajer Rekayasa dan Pengembangan
PT Dahana mengungkapkan, Proper sangat bernilai strategis dan
berdampak pada competitive advantages perusahaan. Sanksinya bisa sampai perusahaan dibekukan dan diumumkan di media massa.
“Dahana
diaudit langsung oleh auditor Proper dari KLH, terutama pada legalitas
izin lingkungan, Amdal, aspek pemenuhan peraturan perundangan
lingkungan, sistem manajemen lingkungan, limbah, dan usaha perusahaan
dalam bidang lingkungan”, ujar Erwin.
Lanjut Erwin, meski mendapat
rapor biru yang berarti menempati peringkat ke-3, capaian tersebut
merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Ini lantaran Proper
tahun ini merupakan Proper yang pertama kalinya diikuti perusahaan
yang kini berbasis di Subang ini. “Rapor biru merupakan rapor
terbaik untuk perusahaan yang diaudit Proper untuk pertama kali”,
imbuhnya.
Hal terpenting dalam penilaian Proper saat ini yakni
fokus pada pengelolaan limbah.
Terlepas dari predikat biru yang
disandang Dahana, beberapa poin penilaian sangat menentukan, karena PT
Dahana sudah menerapkan prinsip 3R untuk pengelolaan limbah yaitu Reduce, Re-use dan Recycle.
Menurut
Erwin, menyabet predikat emas pun bukan hal mustahil untuk tahun
mendatang. Jauh sebelum dilakukan pemeringkatan, PT Dahana telah
melakukan pengelolaan lingkungan di atas standar yang telah ditetapkan.
Ini bisa dilihat dari penanganan limbah serta konsep green building yang dipakai di Energetic Material Center (EMC). (IDR)
Wednesday, December 12, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment