Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Pindad
(Persero) untuk melepas atau mengkaji ulang kepemilikan anak usaha rumah
sakit dan perusahaan peledak yang bekerjasama dengan PT Dahana. Apa
kata pihak Pindad?
Direktur Utama Pindad Adik Avianto Sudarsono
mengaku siap untuk melepas pengelolaan anak usaha di bidang rumah sakit
(RS) dan perusahaan pembuat bahan peledak hasil kerjasama dengan Dahana
di Malang, apabila diminta Dahlan.
"Kalau dari pemerintah
mengatakan begitu ya kami ikut ketetuan pemerintah saja. Toh dengan
melepas anak usaha maupun cucu usaha tidak serta merta membuat (bisnis
usaha) Pindad jomplang," tutur Adik saat dihubungi wartawan, Selasa
(30/10/2012).
Adik menegaskan, kontribusi pendapatan rumah sakit
dan perusahaan peledak patungan itu tidak terlalu signifikan menyumbang
pendapatan ke Pindad.
"Seperti rumah sakit, itu paling nilainya
hanya Rp 30 miliar atau 1,5 persen dari total penjualan Pindad. Begitu
juga dengan bahan peledak yang hanya bernilai Rp 60 miliar atau 3 persen
dari total penjualan Pindad," kata Adik.
Sebelumnya, Dahlan
mengatakan Pindad memiliki anak perusahaan berupa rumah sakit. Ke depan,
Dahlan akan mengatur lagi soal pengelolaan rumah sakit milik Pindad.
"Pindad
diminta keluar dari industri bahan peledak karena sudah diurus PT
Dahana (BUMN), join venture dengan Dahana dihentikan. Pindad fokus pada
industri kemeliteran yang banyak order supaya tidak repot," tutur
Dahlan.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/10/30/145524/2076394/4/diminta-dahlan-bos-pindad-siap-lepas-bisnis-rs-bahan-peledak
Wednesday, October 31, 2012
Diminta Dahlan, Bos Pindad Siap Lepas Bisnis RS & Bahan Peledak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment