Jakarta, 18 September 2012
– Bertempat di Gedung Kementerian BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan,
pada Selasa, 18 September 2012 telah dilaksanakan pergantian jajaran
Direksi PT DAHANA (Persero) yang baru. F. Harry Sampurno yang
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia
Makassar, menggantikan posisi Direktur Utama sebelumnya Tanto
Dirgantoro.
Selain pergantian pada Jabatan Direktur Utama,
beberapa pos direktur mengalami perubahan nama jabatan. Direktur SDM
& Administrasi Epi Eriyana Padmadisastra digantikan oleh Susilo
Hertanto dengan jabatan baru Direktur Keuangan & SDM. Bambang
Agung yang sebelumnya menempati jabatan General Manager Divisi Tambang
Umum 1 naik menjadi Direktur Teknologi dan Pengembangan. Sementara
itu, untuk posisi direktur operasi masih tetap. Berikut ini jajaran
direksi PT DAHANA yang baru:
Direktur Utama : F. Harry Sampurno
Direktur Teknologi & Pengembangan : Bambang Agung
Direktur Keuangan & SDM : Susilo Hertanto
Direktur Operasi : Budi Antono
Prosesi
pelantikan dilakukan oleh Dwijanti Tjahjaningsih, selaku Deputi Bidang
Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN RI, dengan
turut disaksikan langsung oleh jajaran Direksi serta Dewan Komisaris PT
Dahana.
Bagi Harry Sampurno, PT DAHANA sudah tidak asing lagi.
Dua periode di Dahana, Harry menempati posisi sebagai Direktur Keuangan
& Pengembangan Usaha PT DAHANA. Pada Februari 2012 lalu, Harry
dipromosikan untuk menahkodai PT Industri Kapal Indonesia Makassar.
Melalui tangan dinginnya, selama setengah tahun masa kepemimpinan di
perusahaan kapal di Indonesia Bagian Timur tersebut telah mengalami
perkembangan.
PT Dahana sendiri memiliki kinerja yang cukup baik
dalam beberapa tahun ke belakang. BUMN yang bergerak di bidang bahan
berenergi tinggi ini berhasil mencetak laba bersih 46 milyar pada 2011
lalu.
Di sisi pengembangan usaha, Dahana terus melebarkan sayap
operasinya di area pertambangan Indonesia, tidak hanya mengekspor bahan
peledak ke luar negeri, bahkan saat ini telah menyasar kerjasama
operasi dengan perusahaan tambang di Australia.
Selesainya
pembangunan Energetic Material Center (EMC) seluas 600 hektar di Subang
Jawa Barat, semakin menambah keyakinan Dahana untuk menjadi industri
terunggul dalam bidang bahan berenergi tinggi. Kawasan terintegrasi ini
terdiri dari perkantoran, gudang, pabrik, laboratorium, workshop dan
zona nursery. Dengan mengedepankan konsep hijau, Kampus Dahana diganjar
dengan sertifikat green dari GBCI dengan predikat platinum untuk
gedung baru yang menerapkan green concept.
Dengan pencapaian tersebut, sudah selayaknya Dahana bersaing dikancah global.
No comments:
Post a Comment