Jalin Sinergi Antar BUMN,
Pupuk Kaltim Gandeng Dahana dan
Petrokimia Gresik Bangun Pabrik
PT Pupuk Kalimantan Timur
(PKT) menggandeng dua BUMN, yaitu PT Dahana dan PT Petrokimia Gresik, bersinergi
untuk membangun pabrik yang memproduksi bahan baku pupuk majemuk NPK, di
Bontang, Kaltim, guna mengurangi ketergantungan impor.
Dirut PKT Aas Asikin Idat di
Jakarta, Jumat (11/5), menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan PT Dahana untuk
membangun pabrik amonium nitrat dan dengan PT Petrokimia Gresik (Petrogres)
untuk membangun pabrik ZA.
Sinergi
tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada Jumat, 11
Mei 2012 oleh Dirut Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat, Dirut PT Petrokimia Gresik,
Hidayat Nyakman serta Dirut PT Dahana, Tanto Dirgantoro, bertempat di gedung PT
Pupuk Indonesia Holding Company dan disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk
Indonesia, Arifin Tasrif.
"Kapasitas kedua pabrik
tersebut direncanakan masing-masing sebesar 300 ribu ton per tahun,"
ujarnya seusai acara penandatanganan MoU.
“Pabrik ini diperkirakan mulai operasi 2016,” ujar Aas.
PKT dan PT Dahana akan
menyusun studi kelayakan pembangunan pabrik amonium nitrat dan mendirikan
perusahaan patungan untuk mengelola pabrik tersebut.
"Pabrik amonium nitrat
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku peledak untuk kebutuhan
pertambangan di pasar dalam negeri, khususnya di Kalimantan Timur,"
katanya.
Petrogres, lanjut Aas, akan
memberi bimbingan teknis dalam proses rekayasa, pemanfaatan sumber daya manusia
untuk rancang bangun pabrik ZA dan NPK, serta menjadi offtaker (pembeli)
untuk produk ZA. Investasi kedua pabrik tersebut akan didanai dari modal pabrik
pupuk sendiri. Investasi pabrik amonium nitrat mencapai sekitar US$200
juta-US$250 juta.
Sementara itu, Direktur
Utama PT DAHANA Tanto Dirgantoro mengatakan bahwa proyek pembangunan pabrik
amonium nitrat ini prosesnya telah lama.
Selain untuk keperluan komersil, produk yang dihasilkan nantinya dapat
mendukung pengembangan alutsista nasional.
“Pembangunan pabrik ini akan berkontribusi besar terhadap kemandirian
handak Indonesia,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui,
amonium nitrat merupakan bahan aditif pupuk yang bermanfaat bagi tanaman
holtikultura dan aman bagi lingkungan.
Bahan kimia ini juga dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan baku bahak
peledak.
PT Dahana menggunakan
amonium nitrat ini sebagai bahan baku bagi produk-produk bahan peledak untuk
konsumsi pertambangan yang tersebar di Indonesia, terutama di Kalimantan. Bahkan, beberapa produk handak hasil pengembangan
Dahana, seperti produk bahan peledak jenis dayagel, shapedcharges, dan
detonator non listrik sudah diekspor ke mancanegara. (berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment