Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk semua orang, karena dunia dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19. Hal ini juga berlaku di dunia industri, banyak perusahaan terpaksa tutup atau gulung tikar karena daya beli masyarakat menurun, dan beban biaya operasional meningkat. Namun, bagi jajaran Direksi DAHANA, pandemi ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menciptakan inovasi dan strategi perusahaan agar tetap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“CFO terealisasi Rp 72,71 M, melebihi target RKAP-P 2020 sebesar Rp 6,52 M. Penyebabnya adalah penerimaan kas dari pelanggan yang melebihi target RKAP-P 2020 sementara hutang usaha dapat ditekan melalui pengendalian persediaan,” ujar Budi Antono, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) di Jakarta pada 2 Juli 2021.
Meski pendapatan DAHANA menurun dibandingkan tahun 2019, namun perseroan masih mencatatkan untung serta berkonstribusi kepada negara melalui pajak. Selain itu, perusahaan bahan peledak berplat merah ini tetap menjalankan kewajibannya untuk berkembang bersama masyarakat melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
“DAHANA tetap memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Di tengah-tengah pandemi Covid-19. DAHANA dipercaya menjadi Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kabupaten Subang, dan telah menyalurkan 91,1% dana kemitraan dengan kolektabilitas pengembalian yang mencapai 75,7%,” tambah Budi.
Selain kemitraan, di sepanjang tahun 2020 Program Bina Lingkungan yang dimiliki DAHANA telah mencatatkan sumbangsihnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, baik banjir maupun gempa bumi. DAHANA juga turut secara aktif memberikan bantuan untuk bangkit bersama masyarakat dari pandemi Covid-19.
DAHANA juga tetap melanjutkan beberapa proyek pembangunan pabrik seperti pabrik Amonium Nitrat dan Electronic Detonator. Bahkan dalam waktu dekat akan melaksanakan ekspor bahan peledak kembali ke Australia. Sementara itu pembangunan Pabrik Elemented Detonator yang memiliki kapasitas 8 juta pcs/thn yang berlokasi di Kawasan Energetic Material Center terus mengalami kemajuan. Commissioning Pabrik Elemented Detonator ditargetkan pada akhir tahun 2021 ini.
No comments:
Post a Comment