Dalam rangka transfer pengetahuan antar generasi di tubuh perusahaan, Milenial DAHANA mendapatkan pembekalan dalam acara Coaching Clinic dengan tema "Tantangan DAHANA ke Depan". Acara ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono yang dihadiri oleh karyawan DAHANA yang berkantor di Jakarta pada Rabu, 11 Desember 2019.
Tantangan industri bahan peledak ke depan memiliki banyak rintangan, persaingan antar perusahaan, keberanian inovasi produk dan pelayanan, hingga kemampuan penetrasi pasar secara luas menjadi hal yang patut dihadapi dengan baik oleh generasi muda DAHANA. Budi menyampaikan bahwa DAHANA akan menjadi perusahaan besar, dan ini sangat bergantung pada kemampuan orang-orang yang ada di dalam perusahaan.
"DAHANA ini akan menjadi perusahaan besar, cepat atau lambatnya ditentukan oleh kita semua. Ibarat sebuah perahu dayung, ada yang sungguh-sungguh mendayung, ada yang pura-pura, bahkan ada yang membuatnya karam, ini semua mesti diatasi bersama, dengan rasa persahabatan yang hangat," ucap Budi.
Budi turut menjelaskan optimisme DAHANA akan menjadi besar ini bukan isapan jempol belaka, tapi karena ada yang DAHANA bidik dan kerjakan. Project tersebut seperti pembangunan pabrik Amonium Nitrat yang rencananya akan selesai di 2022, pembangunan Electronic Detonator Plant yang akan selesai diakhir tahun 2020, serta usaha-usaha lainnya.
"Saya percaya, dengan kehadiran pabrik Amonium Nitrat (AN) posisi Dahana di industri bahan peledak akan semakin kuat," ujarnya optimis.
Pada saat sesi sharing, Dadan Munawar Senior Manager Hubungan Pelanggan DTU II bercerita tentang kisahnya masuk ke DAHANA, kemampuan DAHANA dalam berinovasi, Energetic Material Center (EMC) tak henti-henti meraih hak paten berbagai macam produk dan pelayanan di industri bahan peledak menjadi daya tarik besar baginya untuk pindah ke DAHANA. Dia juga menyebutkan beberapa waktu ke belakang DAHANA melakukan inovasi cenderung secara reaktif terhadap masalah di lapangan.
Menanggapi problem tersebut, Dirut DAHANA mengajak generasi saat ini, atau generasi millenial untuk mencontoh para pendahulu DAHANA yang rajin berinovasi dan mendapatkan hak paten. Budi juga memberikan kunci agar DAHANA mampu menjadi perusahaan inovatif adalah dengan fokus. Setelah masa monopoli bahan peledak berakhir, DAHANA fokus pada riset dan pengembangan produk dan pelayanan bahan peledak.
"Tugas generasi kalian adalah terus berinovasi, contohlah para pendahulu yang berhasil memilili hak paten. Usaha ini bisa dilakukan dengan fokus, kita memang perlu banyak orang di EMC yang berfokus pada riset dan pengembangan produk," ujar Budi.
Acara coaching clinic di Jakarta ini merupakan acara kedua setelah sehari sebelumnya Dirut Dahana memberikan pembekalan milenial yang berada di Kantor Pusat Subang. Sharing seperti ini menjadi pembekalan bagi generasi milenial untuk lebih tanggap dan sigap terhadap tantangan perusahaan yang akan dihadapi. Coaching Clinic selanjutnya akan dilaksanakan per direktorat dengan pemateri direksi yang membawahinya. (yz)
Wednesday, December 11, 2019
Coaching Clinic: DAHANA Akan Jadi Perusahaan Besar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment