Perlukah Koperasi KDS Menyediakan Pelayanan Berbasis Aplikasi?
Keberhasilan sebuah Koperasi adalah ketika mampu menggerakan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Begitu juga dengan keberadaan Koperasi Karyawan DAHANA Sejahtera (KDS) yang juga menjadi tumpuan anggotanya, mendorong meningkatnya kesejahteraan.
Koperasi KDS dalam perjalanannya terus berproses, mengembangkan usahanya meningkatkan ekonomi. Boni Erwin Ketua Koperasi KDS kepada Dfile menuturkan bahwa lembaga yang kini tengah dipimpinya sudah menelurkan badan usaha baru, sebagai penggerak peningkatan pendapatan usaha.
"Hari ini Koperasi KDS sudah memiliki anak perusahaan, PT Kadara Mitra Gemilang , dan juga sedang mempersiapkan cucu perusahaan juga," terang Boni. (12/07/2019)
Pendirian anak & cucu perusahaan terang Boni adalah salah satu bagian keseriusan koperasi terus menghidupkan pergerakan ekonomi untuk mensejahterakan anggota.
Pada awal bulan Juli kemarin Koperasi KDS telah menggelar RAT tahun buku 2018. Rupanya koperasi mengalami penurunan pendapatan, namun dengan didirikannya anak & cucu perusahaan, koperasi KDS optimis kedepan akan meningkat pendapatannya.
Dengan didirikannya anak perusahaan, Koperasi KDS bakal fokus di usaha Simpan Pinjam serta Warung Sembako. Lini usaha lainnya yang awalnya diurus koperasi nantinya akan dikelola oleh anak & cucu perusahaan.
Perjalanan perkembangan Koperasi KDS seiring dengan perjalanan harapan karyawan DAHANA. Pada mulanya koperasi DAHANA adalah Pusat Koperasi Angkatan Udara, karena pada awalnya DAHANA lahir dari rahim TNI AU. Kemudian berubah menjadi Koperasi Karyawan Industri (Kopkarin) lalu berganti nama menjadi Koperasi Karyawan (Kopkar) DAHANA. Namun seiring pemindahannya ke Kabupaten Subang, pada tahun 2018 Kopkar pun berganti nama menjadi Koperasi Karyawan DAHANA Sejahtera (KDS).
Bersamaan perubahan nama, Koperasi KDS pun terdaftar menjadi koperasi dengan kategori nasional, hal ini dikarenakan anggota Koperasi KDS tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sejalan dengan perubahan jaman, Koperasi KDS sangat perlu melakukan inovasi dalam pelayananan. Seperti halnya semangat peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 yang mengusung tema “Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0”
Era Industri 4.0 kini tengah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Karena dunia usaha koperasi juga harus mampu mengikuti tren Industri 4.0. Boni Erwin dalam hal ini sangat sependapat perlu adanya inovasi pelayanan koperasi. Ia pun menuturkan bahwa pihaknya telah diajak untuk ikut serta dalam program Koperasi Provinsi Jawa Barat, yakni pelayanan menggunakan aplikasi yang telah dirancang oleh Pemprov Jawa Barat.
“Kemarin saya sudah mengikuti pelatihan di Dekopinda, latihan penggunaan layanan aplikasi, dimana koperasi seperti KDS simpan pinjam bisa menggunakan layanan aplikasi, hal ini untuk memudahkan anggota bertransaksi,” terangnya.
“Saya sangat tertarik, mudah-mudahan bisa diimplementasikan di KDS,” imbuhnya. (SYA)
Saturday, July 13, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment