Dalam opersionalnya Koperasi KDS berupaya mengembangkan beberapa lini bisnisnya. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada anggotanya, Koperasi KDS pun menggelar Rapat AnggotaTahunan, kali ini RAT diselenggarakan pada Jumat, 5 Juli 2019 di Class Room Gedung Diklat kampus DAHANA, Subang.
Eman Suherman, Dewan Pengawas KDS dalam sambutannya menuturkan meski RAT Buku 2018 terbilang mundur pada waktunya, namun laporan pengurus dan pengawas sudah disampaikan tepat waktu.
"Laporan pengurus dan pengawas sudah disampaikan kepada Kementerian Koperasi, pada akhir Juni kemarin, namun pelaksanaan RAT nya baru bisa diselenggarakan hari ini (5/7)," terang Eman Suherman Dewan Pengawas Koperasi KDS.
Sementara itu, Suwitro perwakilan Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Subang, mendorong Koperasi KDS agar mampu menyelenggarakan RAT Laporan Buku tahunannya setelah tiga bulan tutup buku.
" Memang secara aturan pelaksanaan RAT paling telat digelar setelah 6 bulan tutup buku, tetapi itu untuk Koperasi Sekunder, alangkah baiknya Koperasi Primer seperti DAHANA ini, digelar setelah 3 bulan tutup buku," saran Suwitro pada saat memberikan kata Sambutannya.
Saran lainnya pun disampaikan oleh Ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Subang, Daeng Moch. Ma'mur Thahir, menurutnya Koperasi KDS termasuk koperasi yang sangat maju dengan penghasilan SHU cukup besar, namun ia menilai dalam penyampaian berkas laporan pada RAT masih terlihat belum efektif.
"Laporan RAT itu bagusnya bisa dipahami oleh semua anggota, sepertinya sangat perlu melakukan perubahan. Nanti Dekopinda akan memberikan arahan bagaimana membuat laporan yang edektif," ujar Daeng Ma'mur.
Daeng Ma'mur pun mendorong Koperasi KDS untuk ikut serta program Gubernur Jawa Barat, yakni menggunakan aplikasi koperasi yang dapat memudahkan dan melancarkan transaksi.
" Saya sarankan Koperasi DAHANA bisa meningkatkan pelayanannya melalui aplikasi teknologi agar anggota juga bisa ikut serta sacara realtime melihat perkembangan koperasi," katanya.
No comments:
Post a Comment