Diskusi Sejati – Sejadah, Optimalisasi Peran Serikat Pekerja

Rabu, 28 Nopember 2018 Pengurus Serikat Pekerja DAHANA (Sejadah) mendapat kunjungan tamu rombongan pengurus Serikat Pekerja PT INTI (Sejati). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Sejati Muhammad Ridwan  disambut langsung oleh Plt. Ketua Sejadah Juli Jajuli.
Kedua Pengurus Serikat Pekerja perusahaan BUMN ini terlihat melakukan diskusi-diskusi santai saling membahas perkembangan organisasinya. Ridwan kepada Dfile, menuturkan kedatangannya berjumpa dengan pengurus Sejadah adalah dalam rangka melakukan studi banding.

“Kami sama-sama karyawan BUMN dan menjadi pengurus Serikat Pekerja, Sejati saat ini tengah mencari formulasi untuk membangun organisasi, karenanya kami lakukan studi banding ke sesama Serikat Pekerja BUMN lain,” terang Ridwan.

Ridwan pun menceritakan kepemimpinannya di Sejati masih terbilang baru, ia dengan rekan-rekannya baru saja di kukuhkan pada bulan Oktober 2018. “Baru sebulan saya dilantik, jadi mumpung masih fresh, kita bersama rekan-rekan melakukan kunjungan, ada beberapa perusahaan BUMN lainnya yang akan kami kunjungi,” tuturnya.

Sejadah, ungkap Ridwan merupakan Serikat Pekerja yang pertama dikunjungi. Diskusi di ruang diklat Kampus DAHANA, menjadi ajang saling bertukar informasi, berbagi cerita dan pengalaman dalam mengembangkan organisasi.

Topik tentang kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan menjadi sebuah bahasan menarik, karena tema tersebut berkaitan erat dengan pembuatan atau merumuskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

“Dengan saling sharing program setidaknya, ada beberapa hal yang bisa saya ambil dari pemaparan Sejadah.  Pertama DAHANA saat ini memiliki sistem karir yang sudah jelas, dan yang kedua adalah DAHANA begitu transparan dalam keuangannya, sehingga karyawan sangat tahu bagaimana kondisi perusahaan,” ungkap Ketua Sejati.

“Salah satu fungsi serikat pekerja, kita harus satu visi bahwa kesejahteraan karyawan meningkatan kemajuan perusahaan juga. Kalau kesejahteraan karyawan diakhirkan pasti kemajuan perusahaan pun terganggu,” pungkas Ridwan.

Sementara itu Plt. Ketua Sejadah Juli Jajuli juga mendapat gambaran program baru, diantaranya terkait tata kelola organisasi, “Secara utuh Sejadah dalam tata kelola belum berjalan mulus. Kita memiliki sekretariat tapi belum difungsikan, begitupun dengan pengelolaan administrasi belum seperti Sejati, yang menempatkan tenaga khusus dalam pengelolaan opeasional hariannya,” ujar Juli. (SYA)