Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) memperingati hari jadi Pusat
Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) ke-27 dengan
menyelenggarakan Indonesia Science Day 2018, pada 20-22 April 2018, di
PP-IPTEK Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
ISD 2018 merupakan
acara perdana yang dilakukan PP-IPTEK untuk memamerkan beragam inovasi
dan hasil riset yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, litbang, dan
industri dalam Negeri, sekaligus sebagai sarana mendekatkan pendidikan
Iptek kepada masyarakat luas, utamanya kalangan pelajar sebagai bibit
innovator ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Kegiatan
ini diikuti oleh 41 lembaga pemerintahan dan swasta yang terdiri atas
26 lembaga litbang, LPNK, Industri strategis dan komunitas, yakni: PT
DAHANA (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad
(Persero), PT Inka (Persero), PT Inti (Persero), PT Len Industri
(Persero), PT Inuki (Persero), Lembaga Penerbangan dan Antariksa
(LAPAN), Pusat Teknologi Roket LAPAN, Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan
Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Badan Narkotika Nasional (BNN), PT Bio Farma (Persero), PT Triangle
Motorindo (VIAR), Balitbang Kementerian Pertahanan, Dislitbang TNI
Angkatan Darat, Litbang TNI Angkatan Laut, Perpustakaan Nasional RI, PT
Kalbe Farma, Tbk, Pinhantanas, PT Asuransi Jiwasraya, PT Inatek
Nusatama, Komunitas Food Truck, dan Komunitas Harley Davidson Indonesia.
Serta
15 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ),
Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Gajah Mada (UGM)
Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas
Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Brawijaya
(UNBRAW) Malang, Politeknik Negeri Semarang (POLINES), Politeknik Negeri
Bandung (POLBAN), Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN),
Universitas Pelita Harapan, Universitas Bina Nusantara, Telkom
University, dan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
Sebagai
industri bahan peledak plat merah, DAHANA telah melakukan beragam
penemuan dan melakukan produksi di bidang bahan peledak, baik secara
mandiri maupun konsorsium bersama lembaga lainnya. Seperti Mobile
Manufacturing Truck (MMT) atau biasa dikenal pabrik bahan peledak
berjalan, dan juga Bomb P-100 Live yang dipakai oleh Pesawat Sukhoi.
Keduanya ditampilkan pada acara ISD 2018.
Pada kegiatan ISD 2018,
PT DAHANA (Persero) mendapat banyak apresiasi dari pengunjung atas
pencapaiannya dalam melakukan inovasi dan pengembangan teknologi bahan
peledak, salah satunya berasal dari pelajar SD Al Azhar Jagakarsa yang
bangga atas kemampuan DAHANA dalam memproduksi bom sendiri dan turut
serta dalam mendukung keamanan serta pertahanan Negara.
“Wih, canggih banget DAHANA,” ujar salah satu rombongan tersebut saat melihat Bomb P-100 Live. (yq)
Monday, April 23, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment