Olahraga merupakan hal pokok untuk menjaga kesehatan. Sebagai
pekerja, olahraga menjadi penting agar tubuh tetap fit dalam menjalankan
tugas sehari-hari. Cecep R Jayadi, Asisten Manager Keuangan Divisi
Tambang Umum PT DAHANA (Persero) bergabung dengan komunitas Zumba untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Olahraga dari Amerika Latin yang mudah dan
efektif untuk membuat tubuh menjadi ringan.
Cecep bukanlah seorang yang mencintai olahraga pada awalnya. Namun,
berkat pengaruh teman-teman kumpulnya, Cecep mencoba menjalani olahraga
Zumba sampai pada akhirnya terpikat. Selain Zumba, di klub tempat Cecep
berlatih terdapat beragam kelas seperti kelas yoga, dance dan alat.
Setelah mencoba beragam kelas, Zumba menjadi olahraga pilihan Cecep
karena memiliki gerakan-gerakan yang mampu mengeluarkan akumulasi emosi
semasa kerja. Selain itu, juga bisa dinikmati dengan asyik karena Zumba
bisa diiringi beragam musik termasuk musik lokal.
“Zumba itu asik, selain dengan musik-musik internasional, olahraga
ini menjadi ringan karena kita bisa juga melakukan mix di musiknya, bisa
dengan musik lokal misalnya, jika audiensnya merupakan ibu-ibu,” ujar
Cecep kepada Dfile.
Zumba merupakan olahraga aerobic yang ditemukan Alberto “Beto” Peres
pada pertengahan tahun 1990 di Colombia, dan mulai membesar sejak 2001.
Zumba merupakan perpaduan antara gerakan dance dan aerobic dengan
musik-musik enerjik. Pelatihan Zumba biasanya mengambil waktu satu jam
dengan bimbingan instruktur yang memiliki lisensi dari Zumba Fitness,
LLC. Dalam satu kelasnya Zumba dapat membakar 600 Kalori.
Cecep aktif dalam Klub Zumba sejak Maret 2017, dalam perjalanannya
pada 17-18 Agustus 2017 Cecep mengikuti pelatihan untuk instruktur yang
dilaksanakan oleh Zumba Indonesia. Kebetulan saat itu, Beto sang penemu
Zumba turut datang di latihan tersebut. Cecep yang tidak menyadari
kehadiran Beto berfoto dengan Beto, sampai ketika foto tersebut
dikomentari oleh temannya bahwa dia sedang berfoto dengan penemu Zumba.
“Saya tuh baru tahu kalau itu Beto, pendiri Zumba dari Colombia setelah foto di medsos dikomen sama temen,” ucap Cecep.
Setelah mendapat sertifikat Zumba Profesional dan memiliki akses ke
Zumba International Network (ZIN), Cecep berkali-kali diminta untuk
menjadi instruktur. Kepada Dfile Cecep menceritakan pengalamannya
menjadi instruktur di acara Family Gathering yang diadakan Pertamina,
Car Free Day yang diadakan oleh Kementerian ESDM, dan berbagai acara
lainnya. Terakhir Cecep menjadi instruktur di Taman Mini Indonesia Indah
pekan kemarin.
Namun, Cecep mencukupkan diri menjadi instruktur panggilan, tidak
membuat kelas sendiri yang membutuhkan banyak modal, sekaligus karena
Cecep ingin lebih banyak membaktikan dirinya di PT DAHANA (Persero),
meski Zumba juga memiliki peluang peningkatan karir. Ke depan Cecep
ingin mendalami dan mengambil kelas Zumba Kids.
“Buat saya DAHANA itu yang utama, bahkan kalau saya sih, inginnya
DAHANA juga buat kelas sendiri untuk karyawannya yang mau ikut. Karena
Zumba itu asik, Zumba itu Fun lho,” harap Cecep yang pernah menjadi
peserta pria terbaik di kelas instruktur Zumba. (yq)
Friday, February 9, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment