Rabu
(31/5), puluhan pengurus DKM se-Kecamatan Cibogo, Subang berkumpul di Masjid Al-Akhdhar PT DAHANA (Persero). Hadir
pula pada pertemuan ini, Pengurus MUI serta
Kepala KUA Kecamatan Cibogo. Pertemuan
para pemuka agama dan masyarakat di
masjid DAHANA ini atas undangan dari manajemen PT DAHANA (Persero) dalam rangka
mempererat silaturahmi dan memeriahkan program Pekan Pancasila yang digagas
pemerintah.
“Kami
sengaja mengundang seluruh pengurus DKM yang berada di Kecamatan Cibogo, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi
tentang memakmurkan masjid serta memeriahkan Pekan Pancasila,” terang Mamat Ruhimat, Sekretaris
Perusahaan PT DAHANA (Persero)
dalam sambutannya.
Dalam
pertemuan ini, Mamat pun mengucapkan terimakasih kepada MUI Cibogo yang telah
turut serta memakmurkan Masjid
Al-Akhdhar. Sejak perpindahan
DAHANA dari Tasikmalaya ke Kabupaten Subang, perusahaan penghasil bahan peledak
ini sudah berkomitmen untuk ikut membina lingkungan sekitar, khususnya membantu
pembangunan sarana dan prasana masjid di lingkungan Cibogo.
Hal
ini pun, diaminkan oleh Kepala KUA
Cibogo, Suryana. Selama ini DAHANA sudah banyak memberikan
kontribusinya dalam pengembangan dan pembangunan sarana ibadah umat Islam di lingkungannya.
Sudah banyak bantuan yang diberikan oleh DAHANA untuk kepentingan masyarakat. DKM,
menurut Suryana adalah ujung tombak
dalam pembinaan masyarakat. Paling depan dalam mengurus persoalan
keagamaan di lingkungan.
“Tidak
sedikit masjid yang mendapat bantuan dari DAHANA, hal ini sangat membantu kami,
turut serta dalam pembangunan dibidang keagamaan. Semoga apa yang dilakukan oleh DAHANA ini,
menambah keberkahan untuk perusahaannya,” kata Suryana.
Paparan tentang materi kebangsaan
disampaikan oleh salah seorang pengurus MUI Kecamatan Cibogo, Ustadz Dadan
Hamdani. Menurutnya, keberadaan
Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. Justru, didalamnya sangat lekat dengan nuansa
agamanya.
“Kita bisa berkaca dari sejarah perumusan
Pancasila itu sendiri. Para founding
father bangsa ini telah begitu apik dan bijaksana sehingga dapat memayungi
seluruh elemen masyarakat di tanah air yang beraneka ragam,” terangnya.
Pada
sesi diskusi, salah satu pengurus DKM membahas akan pentingnya masjid bagi
masyarakat. Masjid menjadi tempat pemberdayaan umat islam dan seharusnya mampu memenuhi kebutuhan umat,
mulai dari pendidikan, sampai dengan ekonomi. Masjid harus menjadi pusat dakwah
dan juga pusat pengembangan ekonomi umat, “Semua pokok kehidupan umat islam berawal
dari masjid, tapi sekarang masjid lebih banyak menjadi sekedar tempat ibadah
ritual saja,” ujar Enda, pengurus DKM Al-Afif Cinangsi.
Selepas
melakukan diskusi, Manajemen PT DAHANA (Persero) memberikan ‘kadeudeh’ kepada pengurus DKM yang dikemas
dalam program bina lingkungan untuk para pengurus masjid. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Mamat
Ruhimat kepada pengurus DKM. Acara pun diakhiri dengan berbuka puasa bersama. (SYA)
No comments:
Post a Comment