Tataliwargi Dahana Belajar dari Founder Amazy menjadi Wanita Sukses

Ada yang berbeda di Gedung Mess DAHANA Tebet, Jakarta Selatan. Jumat (19/5) nampak terlihat ramai dengan kedatangan rombongan Ibu-ibu Tataliwargi dari Tasikmalaya dan Subang. Pasalnya, pada kali ini tengah diagendakan pertemuan dan silaturahmi istri-istri karyawan dan karyawati PT DAHANA (Persero). Hadir dalam kegiatan ini para istri Direksi DAHANA.

Berbeda dengan acara pertemuan yang biasa digelar di DAHANA Subang, kali ini Tataliwargi mengundang salah satu Founder Magfood Amazy, Franchise makanan cepat saji dan sudah memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia, yakni Yanty Melianty Isa.

Hadirnya Yani Isa dalam pertemuan ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya menjadi seorang ibu sekaligus sebagai entrepreneur. Sebagaimana tema yang diangkat dalam pertemuan ini yakni Women Empowerment.

Sebelum merintis usahanya, Yani Isa pernah bekerja di perusahaan multinasional. Karena kecintaannya terhadap dunia kuliner, dan hasratnya memiliki perusahaan sendiri, wanita lulusan ITB ini lebih memilih berhenti dan memulai dengan bisnisnya.

Yanti memulai bisnisnya dengan usaha Magfood Inovasi Pangan hanya ditemani satu karyawan. Usaha yang dirintisnya sejak 2001 membuahkan hasil dan merembet ke beberapa bidang usaha lain. Perusahaan pertama yang didirikannya  bergerak dalam bidang pengembangan varian bumbu serta produk baru industri makanan dan minuman.
Tidak puas dengan apa yang dicapai usahanya di awal. Kemudian, muncul ide untuk membuat fried chicken yang pada saat itu masih menggunakan gerobak dengan modal 10 juta rupiah. Pada tahun 2003, produk ayam goreng ini berkembang menjadi bisnis franchise atau kemitraan.

Ternyata dengan sistem franchise  ini, banyak masyarakat yang ingin bergabung. Lalu pada bulan Juni 2007, PT. MagFood Amazy International diresmikan yang secara khusus menangani bisnis franchise dari Magfood Amazy. Dan kini sudah memiliki ratusan outlite di seluruh Indonesia.

Bagi Yanti kunci dari kesuksesannya yaitu pengembangan usaha dan pengembangan diri sendiri. Keduanya merupakan investasi terbesar bagi Yanty. Dalam mengembangkan diri pengusaha penting untuk selalu menjaga reputasi. Menurut dia, tidak berguna kelihaian berbisnis yang disertai kemampuan berinovasi, kreatif, dan produktif tanpa disertai kemampuan menjaga nama baik dalam berbisnis.

Dalam pertemuan ini, Yanti tidak hanya berbagi kisah perjalanannya menjadi wanita sukses, namun hal menarik lainnya yaitu saat tiba sesi demo memasak, ibu-ibu mendapat arahan bagaimana cara memasak, dan dapat mencicipi masakan ala Amazy. (SYA)