Pages

Monday, February 20, 2017

Kehandalan Tim DAHANA Diuji di Tanjung Enim



Tanjung Enim adalah nama salah satu desa atau kelurahan di Sumatera Selatan. Nama desa ini lebih populer daripada nama kecamatan dan kabupatennya. Tanjung Enim berada di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Kepopuleran desa ini karena tersohor sebagai daerah yang memiliki sumber alam yang melimpah, yakni batu bara. Daerah ini merupakan suatu kawasan pertambangan yang terbesar di Sumatera Selatan.
Tercatat dalam sejarah, kegiatan pertambangan batu bara di Tanjung Enim telah dilakukan sejak jaman kolonial Belanda, sekitar 1919. Kemudian setelah bangsa Indonesia merdeka maka pengelolaan kawasan batu bara ini berganti statusnya menjadi kawasan pertambangan nasional, yang sampai saat ini dikelola oleh perusahaan pemerintah yakni PT Bukit Asam (Persero).

Ditempat ini pula, perusahaan plat merah penghasil bahan peledak PT DAHANA (Persero) mengibarkan sayapnya menggarap jasa drilling & blasting tambang batu bara miliki PT Bukit Asam (Persero).  Drilling & blasting dalam aktfitas pertambangan adalah kegiatan paling penting untuk mengawali proses pertambangan. Karenanya kehadiran DAHANA disini, tengah diuji untuk membuktikan kehandalan dan keunggulannya dalam melayani konsumen.

Herry Sudaryanto, General Manager Divisi Tambang Umum (DTU-1) menuturkan bahwa sebelumnya DAHANA di Tanjung Enim hanya sebagai penyuplai Ammonium Nitrate dan aksesoris bahan peledak.  Pada Nopember 2016, DAHANA mulai melakukan drilling & blasting services di PIT Bangko Barat melalui anak perusahan PT Bukit Asam yaitu PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Satu bulan berselang, DAHANA pun ditunjuk dan memenangkan tender di PT Bukit Asam untuk melakukan kegiatan drilling & blasting services PIT Bangko Barat. “DAHANA kontrak langsung dengan PT BA.  Sekaligus mendukung program elektrifikasi yang sedang dilakukan oleh PT Bukit Asam,” terang Herry Sudaryanto.

Herry pun mengatakan kerjasama yang terjalin antara DAHANA dan PT Bukit Asam adalah bagian dari sinergi BUMN.  PTBukit Asam merupakan BUMN dibidang komoditas batu bara dengan pangsa pasar yang sudah pasti, tentunya DAHANA akan terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dan menunjukkan performance yang bagus.

Sebagai penunjang operasional di Tanjung Enim, DAHANA memiliki beberapa perangkat atau alat pendukung  operasional  seperti;  1 unit MMT kapasitas 14 ton, 1 unit Anfo Truck kapasitas 10 ton, 3 unit Drill dia. 7 7/8” Atlas Copco DM 30 & Sandvik D245S, 1 unit forklift, 2 unit Mobil LV Operasional , dan 1 unit LV Box untuk pengangkut aksesories bahan peledak. Dengan jumlah personil yang terdiri dari, Site Cordinator, Assisten Site Cordinator, 1 orang  blaster, 1 orang Assisten Blaster, 2 operator Anfo Truck, 1 orang mekanik, 3 orang helper, dan 5 orang crew drilling.

Irwan wiryawan, Superintendent Operasi Divisi Tambang Umum-1 menggambarkan kondisi dilapangan, Tanjung Enim. Untuk sampai di lokasi peledakan PIT Banko Barat, dari lokasi gudang bahan peledak timnya harus menempuh jarak sekitar 20 Km, melintasi jalan raya lintas Sumatera, dengan pengawalan dari pihak kepolisian. “Dikarenakan melintasi jalan raya, maka unit harus dipastikan RFU (Ready for use)  untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Irwan kepada Dfile.

Irwan pun menerangkan, lokasi peledakan tambang yang saat ini tengah dikerjakan DAHANA, sangat berdekatan dengan perumahan warga, dan isu yang pernah tersebar adalah mengenai dampak getaran. Karenanya dalam proses pelaksanaan peledakan, DAHANA telah mengantisipasinya dengan metode peledakan.

“Hal ini sudah diantisipasi oleh DAHANA yaitu dengan mengurangi kolom isian bahan peledak, memakai IHD  (In Hole Delay) 3000 MS. Pola rangkaian yang memakai jeda dimana setiap 20 hole dipasang IHD 3000 MS,” terangnya.

Selain itu, DAHANA siap menawarkan teknologi lainnya sebagai solusi masalah di atas yaitu dengan menggunakan bahan peledak jenis emulsi dan mendorong penggunaan elektronik detonator.  Selain aman secara dampak, fragmentasi yang dihasilkan juga lebih baik.

“Jika sudah beralih ke bahan peledak emulsi (Dabex) akan didukung juga dengan penyiapan On Site Plant (OSP).   Termasuk juga memungkinkan untuk melakukan sleep blasting.  Intinya, kami akan memberikan solusi untuk hasil terbaik bagi klien kami,” ungkap Herry Sudaryanto.

Tantangan lainnya, menurut Irwan, berhubungan dengan komunitas sekitar.  Di Tanjung Enim terdapat sekitar 30-an forum yang mengatas namakan perwakilan masyarakat tiap dusun atau kampung.     “Setiap hari selalu aja yang datang mengatas namakan forum untuk meminta pekerjaan, dengan berbagai cara,” ungkap Irwan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut timnya selalu menerima dan mendengarkan keluhan dan keinginan dari tiap-tiap forum dengan menjelaskan kondisi serta kebutuhan perusahaan.  Intinya perusahaan tidak memungkinkan menerima seluruh aspirasi forum masyarakat.
 “Menghadapi forum-forum tersebut memang harus ekstra sabar biarpun yang kami hadapi cacian dan kata-kata kasar, kami tetap memberikan senyuman,”pungkasnya. (SYA)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888