Kondisi berbahaya
yang tidak diinginkan bisa saja terjadi kapan dan dimana saja. Termasuk di
lingkungan kerja perusahaan. Dalam keadaan darurat tentunya setiap sumber daya
yang ada didalamnya harus mampu sigap dan tanggap menanggulangi kondisi
darurat.
PT DAHANA
(Persero), sebagai
perusahaan yang bergelut dalam bidang bahan peledak, keadaan darurat bisa saja
terjadi. Kondisi darurat itu seperti peledakan yang tidak terkendali,
kebakaran, tumpahan bahan berbahaya dan beracun, terkena bencana alam, ataupun
adanya gangguan dari luar, seperti sabotase, amuk massa, dan huru-hara.
Dalam
rangka mengantisipasi potensi bahaya tersebut, bagian Pengelolaan SDM & Organisasi menggelar pelatihan Emergency Response Plan (ERP) selama tiga
hari pada
29 – 30 Agustus
2016 di gedung
Diklat Kampus DAHANA, Subang. Deya Kemalasari, panitia
pelaksana pelatihan menerangkan peserta yang ikut serta dalam pelatihan ini
merupakan karyawan yang telah ditunjuk menjadi Tim Tanggap Darurat (TTD)
disetiap unit kerja.
“Peserta yang ikut
tidak hanya dari kawasan EMC saja, perwakilan dari beberapa site juga ikut serta dalam
pelatihan ini,” terang Deya Kemalasari kepada Dfile.
Lebih lanjut, Deya
memaparkan tim tanggap darurat yang dibentuk oleh DAHANA, secara organisasi, orang
yang masuk dalam tim terbentuk sesuai dengan struktur jabatan. Karenanya jika saja terjadi rotasi atau perubahan jabatan, maka
personil tim pun akan berganti.
“Inilah pentingnya
pelatihan ERT. Untuk memenuhi kompetensi
tambahan kepada tim tanggap darurat. Karena ada saja perubahan personilnya,”
ungkap Deya. (sya)
No comments:
Post a Comment