IRMA SELISWATI |
Terlahir di tanah
Sunda, ibunya berasal dari Cianjur sedangkan ayahnya berasal dari Sukabumi. Masa kecilnya ia
habiskan di kota penghasil ‘Tauco’. Ketika memasuki bangku SMA ia akhirnya ikut
hijrah bersama orang tuanya ke Kalimantan Timur.
Dengan berbekal
Ijazah SMK Jurusan Keuangan, ia akhirnya bergabung
menjadi salah satu keluarga besar PT DAHANA (Persero). Irma Seliswati, biasa ia dipanggil, bertugas
mengurus administrasi
di Site Tanito, Tenggarong, Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pada 2010, Irma
mulai bekerja di DAHANA menjadi Karyawan Proyek Permanen (KPP). Mendapat
kesempatan bekerja di DAHANA, tidak lantas menghentikan langkahnya untuk
melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Setelah mendapat lampu hijau dari
atasannya, Irma pun akhirnya mulai membagi
sisa waktu kerjanya dengan menjadi mahasiswa ekonomi di Universitas Kutai
Kartanegara. Dan akhirnya pada 2014 gelar sarjana ekonomi pun disandangnya.
Dalam melakukan
pekerjaan, menurut Irma, banyak hal yang dapat
dipelajari, tidak hanya
soal fokus mempelajari dan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas pokok
diri sendiri. Dengan melakukan pekerjaan lainnya akan memberi pengetahuan dan
pengalaman bagi diri sendiri.
“Saya sangat suka
mempelajari pekerjaan lainnya,
selain mengurus admin di site. Saya mendapat banyak kesempatan
untuk belajar dan pengalaman melakukan pekerjaan lain,” kata ibu dari Muhammad
Rafanda Athari yang masih berusia 3 tahun ini.
Selain mengerjakan
administrasi di Site HPU - PDU
Tanito Harum, ternyata Irma sering melakukan pekerjaan dari site lainnya bahkan
dari divisi lain yang berada di Tenggarong, seperti pengurusan BPJS dan
pengurusan dokumen perijinan.
“Suka saja jika dibutuhkan untuk
membantu melakukan pekerjaan lain selain mengurus Site Tanito. Ini
juga kan menambah pengalaman, jadi saya
tahu bagaimana mengurus perijinan atau lainnya,” ungkap Irma.
Meski melakukan
tugas atau pekerjaan lain, Irma berusaha untuk tidak melalaikan pekerjaan dan
tugasnya di Site Tanito. Kepiawainnya mengatur dan membagi waktu dalam
pekerjaan menjadikan dirinya mampu mengatur waktu sebagai karyawati, istri, ibu dan juga seorang pebisnis.
Ternyata, wanita yang hobi belanja ini memiliki sampingan sebagai
pemilik butik pakaian muslimah, ia namai butiknya dengan nama Irma Fashion.
Bisnisnya ini baru dilakoni selama satu tahun, namun sudah mulai mendulang
hasil.
“Alhamdulillah,
suami, orang tua, rekan kerja pada mendukung semua,” kata Irma.
Dengan kebiasannya
melakukan pekerjaan lain akhirnya ia banyak bertemu dengan banyak orang dan
juga bisa membangun relasi, memudahkannya dalam melaksanakan pekerjaan. Dan ini
pun menjadi kesempatan baginya sekaligus mempromosikan butiknya.
“Karena sering
ngurus-ngurus pekerjaan lain, saya jadi banyak kenalan dan relasi, kadang saya
promosiin juga butik saya,” kata Irma sambil tertawa. (SYA)
No comments:
Post a Comment