FHCI Gelar Diskusi tentang Holding Company

Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN pada Rabu (3/8) menggelar acara Sharing Session  di Gedung Auditorium Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT DAHANA (Persero), Subang, dan dihadiri oleh para direktur SDM perusahaan BUMN, akademisi dan pemerhati SDM.

Mengangkat tema “HCM Model For Holding Company” FHCI menghadirkan tiga orang panelis  yaitu Direktur SDM & Umum PT Pertamina Dwi Wahyu Daryoto , Prof. Ernie Tisnawati Sule dari UNPAD DBI, dan Denny Turner dari Mercer Principal.

Acara ini pun dihadiri oleh Asisten Deputi Manajemen SDM Eksekutif  BUMN, Imam Bustomi. Dengan adanya FHCI, menurut Bustomi diharapkan gap antar perusahaan BUMN bisa terpetakan, karena di FHCI kumpulan para direktur SDM.

“Jika kebijakan bersifat untuk seluruh BUMN, FHCI bisa ikut merumuskan yang akhirnya bisa disampaikan ke Kementerian sehingga bisa menjadi aturan yang nanti bisa digunakan secara bersama,” terang Imam Bustomi kepada Dfile. (03/08/2016).

Disisi lain, lanjut Bustomi jika ada program-program yang berkaitan dengan human capital, FHCI bisa memberikan saran kepada kementerian, ini menurutnya sangat membantu karena masih minimnya resourch sebanyak BUMN yang ada.

“Kita bisa bekerjasama dengan FHCI. FHCI menugaskan orang-orangnya yang ahli dibidang tertentu, seperti kemarin seorang psikolog karena kita terkait lembaga assessment center untuk menyeleksi assessment center, termasuk didalamnya membuat standar apa yang perlu diacunya,” ungkapnya.

Dengan adanya pembentukan Holding, kedepan menurut Imam Bustomi, FHCI bisa menyiapkan talent –talent untuk pemimpin masa depan dalam rangka mendukung Holding Company.

“Sehingga kementerian butuh talent pemimpin yang akan ditempatkan pada posisi itu dia sudah siap,” ujarnya. 

Sementara itu Ketua Umum FHCI, Herdy Harman, menerangkan bahwa kegiatan diskusi seperti ini sudah sering dilakukannya, namun untuk diskusi yang bertama terkait Holding Company ini merupakan yang pertama kalinya. 

Selain acara diskusi, pertemuan FHCI kali ini pun sekaligus untuk memilih pemimpin baru FHCI untuk tiga tahun kedepan. (SYA)