Kepengurusan Serikat Pekerja
Dahana (Sejadah) akhirnya telah resmi dikukuhkan. Pelantikan pengurus Sejadah
tiga tahun kedepan ini digelar di
Smart Room Gedung Diklat Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT DAHANA (Persero),
Subang, pada 13 Mei 2016. Acara
ini dihadiri oleh perwakilan manajemen, Seketaris Perusahaan Mamat Ruhimat, Ketua Umum Federasi
Serikat Pekerja (FSP) Sinergi BUMN, Ahmad Irfani, dan Ketua FSPB Kordinator
Wilayah Jawa Barat, Syafriadi.
Pelantikan ini merupakan acara serah
terima jabatan dari kepengurusan sebelumnya kepada kepengurusan baru yang
diketuai oleh Alip Muharam. Pada kesempatan ini penyerahan jabatan dilakukan
dengan prosesi penyerahan bendera pataka Sejadah oleh Plt. Ketua Sejadah Intan
Ratnasari kepada Alip Muharam.
Dalam sambutannya, Intan
memaparkan kinerja sejadah pada masa kepengurusannya telah tuntas menjadikan
Sejadah sebagai organisasi serikat pekerja. Mulai dari tercatat di Disnaker
Subang, pambuatan akta pendirian dan penyempurnaan AD/ART.
“Alhamdulillah, pada periode
kemarin Sejadah sudah tercatat di Kemenhunkam. Dan kita berafliasi bersama
serikat pekerja lainnya di Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN,” terang Intan dalam
sambutannya. (13/5/2016).
Intan pun mengungkapkan,
organisasi yang dibentuk di Tasikmalaya sejak 8 Juni 2001 ini, sampai saat ini
memiliki anggota berjumlah 167 orang dari total karyawan 234 orang.
Sementara itu, Alip Muharam
mengatakan bahwa pengukuhan kepengurusannya bertepatan dengan moment spesial,
yaitu bertepatan dengan usia 50 tahun PT DAHANA (Persero) berkiprah melayani
negeri. Menurutnya di usia emasnya, DAHANA telah banyak mengalami perubahan.
“Jika diukur dari masa kerja saya
di DAHANA, dalam kurun sepuluh tahun terakhir ini, perubahannya sangat luar biasa. Awal saya masuk
kerja, aset DAHANA baru
sekitar 300milyaran, kini sudah menjelma menjadi perusahaan yang beraset dan
beromset 1 triliun,” ujar Alip, bangga.
Hal tersebut, menurut Alip adalah
sebuah bukti bahwa semua elemen dalam perusahaan telah bekerja dengan sangat
baik, tidak terkecuali adanya peranan Sejadah dalam menciptakan hubungan
industrial yang seimbang antara karyawan dan perusahaan ini.
Menyikapi kemajuan perusahaan
saat ini, Alip berharap
semuanya tidak puas sampai disini. Ia menginginkan DAHANA lebih maju dan
terus berkembang, “Kita masih ingin DAHANA terus maju berkembang. Kita harus
percaya bahwa dengan majunya perusahaan ini akan memberi dampak pada
peningkatan kesejahteraan bagi karyawan,” kata Alip.
Sebagai pemimpin sejadah, Alip
masih yakin dan percaya kepada Manajemen DAHANA yang akan berkomitmen dan
konsisten dalam memperhatikan kesejahteraan karyawan. Seperti lirik syair lagu mars DAHANA “Karyawan yang makmur dan sejahtera...,”
“Insyaallah, bukan hanya sekedar
syair dalam mars Dahana saja, tapi benar-benar nyata dirasakan oleh seluruh
karyawan DAHANA,”
harapnya.
Untuk menjalankan organisasinya
kedepan, Alip mengajak pengurus serta anggotanya untuk ikhlas menjalankan perjuangan di serikat pekerja. “Mari kita
bekerja ikhlas
menjalankan organisasi ini, ikhlas
menjalankan perjuangan. Perjuangan yang bukan hanya menuntut kesejahteraan
semata, tapi juga perjuangan untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi
dimasa mendatang,”
pungkasnya.(SYA)
No comments:
Post a Comment