Penasaran dengan konsep Green building yang diterapkan perusahaan bahan peledak, Tiga puluh
lima anggota ASHRAE Student branch
Politeknik Negeri Bandung (Polban) berkunjung ke Energetic Material Center (EMC) PT
DAHANA (Persero), Subang. Kamis (3/11/2015).
ASHRAE atau American
Society of Heating Refrigerating and Air conditioning Engineers, adalah salah satu organisasi internasional yang mengabdi
kepada kemajuan dari teknologi pengkontrolan lingkungan dalam ruangan untuk
pemanasan, ventilasi dan tata udara (Heating, Ventilation, and Air Conditioning -
HVAC).
Pada kunjungannya ke DAHANA, mahasiswa D III dan
D IV jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara ini ingin
mengetahui seluk beluk sistem pendingin dan tata udara yang diaplikasikan oleh
DAHANA dalam konsep ‘green’.
Dalam kesempatan ini, Andri Pudigiantoro, Senior Manager Pengelolaan Aset memaparkan tentang pencapaian DAHANA
dalam memperoleh sertifikat Platinum dalam kategori New Green Building dari GBCI.
“Bangunan Dahana ini tergolong baru, yang dinilai
tahan gempa, keamanan untuk kebakaran gedung, dan aksesibilitas penyandang cacat,” terang Andri dalam paparannya. (3/11/2015).
Ia pun menjelaskan enam kriteria rujukan bangunan
hijau yaitu tata kelola penggunaan lahan, efisiensi energi dan
pendinginan ruangan, konservasi air, sumber dan kualitas bangunan, kualitas
udara dan kenyamanan ruangan, serta managemen pengelolaan lingkungan dan
bangunanan.
“Untuk pendingin ruangan, Dahana tidak
menggunakan gas freon yang mengakibatkan banyak menghasilkan CO2. Pendingin
disini menggunakan Chiller, yang airnya pun berasal dari sungai,” kata Andri.
Bintang, salah satu perserta kunjungan
mengungkapkan kedatangannya ke DAHANA tidak lepas dari dorongan dosen dan juga
alumni untuk berkunjung ke DAHANA, agar lebih mengenal sistem tata udara yang
diaplikasikan oleh DAHANA sebagai pemegang sertifikat Platinum New Green
Building oleh GBCI dan menjadi runner-up
untuk kategori gedung baru dalam perhelatan Asean Energy Awards 2013.
“Sebenarnya
kita kesini sedikitnya ingin mengetahui langsung sistem udara yang digunakan di
area pabrik, tempat produksi bahan peledaknya. Tapi ga apa-apa sih kalo belum
diperbolehkan masuk area pabriknya,”
ujar Bintang.
Dalam kunjungan kali pertamanya ini, ia akhirnya
mengetahui tentang konsep green dan tata udara yang diterapkan oleh DAHANA.
“Tadi kita sempat melihat langsung ke ruang mesin
Chiller, jadi sudah tidak penasaran lagi.” ungkap
Bintang. (sya)
No comments:
Post a Comment