Selepas rehat di
jam istirahat, ibu-ibu atau karyawati yang berada di Kantor Manajemen Pusat
(Kampus) PT DAHANA (Persero), Subang, bergegas berkumpul di smart room - gedung
Diklat DAHANA. Mereka tengah mengikuti kegiatan duduk bersama berbagi ilmu
(DBBI). Kamis (5/11).
DBBI kali ini
benar-benar hanya diikuti oleh kaum hawa, nampak mereka begitu antusias
mengikuti kegiatan berbagi ilmu yang bertema tentang kesehatan wanita. Tua –
muda ikut serta dalam diskusi ini. Pembahasan materi pada DBBI ini yaitu
tentang Kanker Serviks dan kanker payudara.
Dokter Carina De
Hidayat, salah satu dokter dari Klinik Medika Abadi menggambarkan bagaimana
kanker serviks bisa terjadi.
“Apa yang
menjadi penyebab kanker leher rahim belum jelas. Namun, yang pasti, infeksi
menular seksual yang disebut HPV memegang peranan penting. Sekalipun HPV
merupakan virus yang sangat umum, banyak perempuan dengan HPV tidak pernah
mengalami kanker serviks. Berarti, ada faktor risiko lain seperti perubahan genetik,
lingkungan atau gaya hidup yang juga menentukan apakah Anda akan terkena kanker
serviks atau tidak” jelas dokter Carina.
Menurut dokter
Carina hampir semua orang dewasa pernah terinfeksi HPV. Infeksi itu bisa sembuh
dengan sendirinya. Namun, kadang kala infeksi itu dapat menyebabkan kutil di
area kelamin atau menyebabkan kanker leher rahim. Oleh karena itu, penting bagi
kaum perempuan untuk menjalani pap smear secara teratur. Pap smear atau Pap
test bisa menemukan berbagai perubahan sel yang terjadi di dalam
leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.
Hal tersebutlah
yang menggerakan bagian PSDMO DAHANA menyelenggarakan DBBI Kesehatan dengan
tema kanker serviks. Deya Nadya Kemalasari Staff PSDM & Organisasi
mengatakan DBBi ini merupakan upaya untuk memberi pemahaman tentang penyakit
berbahaya yang dialami oleh wanita.
“Kanker Serviks
dan kanker Payudara merupakan penyakit pembunuh wanita no 1 di dunia. Hampir
tiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit ini. Kita ingin karyawati
Dahana tetap menjaga kesehatannya” terang Deya.
Selain itu
menurut Deya, penyuluhan kanker ini untuk mendorong ibu-ibu yang berada di
Dahana untuk mau memeriksa kesehatannya. Sebagai upaya menditeksi dan
pencegahan sejak dini.
“Ini karena jika
ada medical cek up, masih banyak yang tidak mau melakukan pemeriksaan pap smears, padahal dengan ini kita akan
tahu kondisi kesehatannya” ujarnya.
No comments:
Post a Comment