Bontang, 19 Nopember 2015. Presiden RI Joko Widodo menyaksikan
pencanangan pembangunan Pabrik Ammonium Nitrate (AN) milik PT DAHANA-PT Pupuk
Kaltim. Acara pencanangan Pabrik AN ini
dilaksanakan pada Kamis, 19 Nopember 2015 di Bontang, Kalimantan Timur ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement
(HOA) antara PT DAHANA yang diwakili oleh Plt. Direktur Utama Bambang Agung dan
PT Pupuk Kaltim yang diwakili oleh Direktur Utama Aas Asikin Idat.
Pabrik ammonium nitrate ini merupakan kerjasama antara PT
DAHANA (Persero) yang merupakan BUMN yang bergerak dibidang bahan peledak dan PT
Pupuk Kaltim yang bergerak dibidang pupuk. Pabrik
ini direncanakan memiliki kapasitas produksi 150.000 ton AN pertahun.
Pabrik ini, disamping menghasilkan Ammonium Nitrate, juga menghasilkan Asam
Nitrate.
Menurut Plt.
Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Bambang Agung, teknologi yang akan
digunakan di pabrik ini segera akan ditenderkan melalui
mekanisme tender internasional.
Mengenai nilai investasi,
Agung mengestimasi nilai proyek pabrik Ammonium Nitrate ini senilai USD 124
juta. Bahan baku amoniak sendiri akan disuplai dari PT Pupuk
Kaltim
sesuai dengan kebutuhan.
“Proyek ini direncanakan
mulai dieksekusi pada awal 2016 dan diharapkan pada
2018 sudah commisioning,” lanjut Agung.
Ketika disinggung masalah pemasaran, Bambang Agung menyebutkan bahwa pasar yang
dibidik terutama pasar dalam negeri.
“Produk AN yang dihasilkan dari pabrik, akan diofftake oleh DAHANA untuk substitusi impor pemenuhan pasar DAHANA saat ini dan perluasan pasar domestik,”
jawabnya.
Sebagaimana diketahui, pabrik ammonium nitrate beserta produk turunannya merupakan bahan
baku utama dalam industri bahan peledak, baik untuk sektor komersial maupun
pertahanan. Dengan kehadiran Pabrik
Ammonium Nitrate, kemandirian industri bahan peledak yang terlepas dari impor
menjadi sebuah keniscayaan khususnya industri pertahanan. (jjs)
No comments:
Post a Comment