Pages

Wednesday, November 4, 2015

Mencari Info Perkembangan Industri Pertahanan, Wantimpres Kunjungi DAHANA



Sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo pada Upacara HUT RI ke-70 di Cilegon - Banten, menegaskan komitmennya untuk membangun kemandirian pertahanan, agar tidak ketergantungan pada impor dalam komoditas keamanan dan pertahanan. Hal inilah yang mendasari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk berkunjung ke beberapa Industri pertahanan alutsista yang berada di provinsi Jawa Barat, salah satunya adalah ke PT DAHANA (Persero), Kamis (29/10/2015).


Yusuf Kartanegara, anggota Wantimpres bidang pertahanan dan keamanan dalam kunjungan bersama timnya menerangkan, kedatangannya ke PT DAHANA (Persero) untuk menghimpun informasi tentang kondisi dan perkembangan terkini industri pertahanan.

“Kunjungan kerja ini untuk memperoleh informasi yang diperlukan sebagai bahan penyusunan nasehat dan pertimbangan kepada presiden tentang permasalahan industri pertahanan,” terang Yusuf Kartanegara, Kamis (29/10).

Kunjungan wantimpres ini disambut langsung oleh Plt. Direktur Utama Bambang Agung beserta Direktur Keuangan & SDM Susilo Hertanto, dan Sekretaris Perusahaan Mamat Ruhimat. Dalam kesempatan ini, Bambang Agung memaparkan tentang kondisi DAHANA saat ini.

“Dahana sebagai perusahaan milik negara, saat ini tengah ikut serta dalam mengembangkan dan mendukung industri pertahanan,” ujar Bambang Agung dalam paparannya.

Bambang menerangkan, meski DAHANA merupakan perusahaan yang murni komersil dan harus memperoleh keuntungan untuk negara, namun kini DAHANA berani merambah industri pertahanan untuk mendukung ketahanan negara. Salah satu pekerjaan rumah yang sedang dipersiapkan oleh DAHANA yaitu membangun industri propelan, sebagai bahan isian Roket.

Direktur Keuangan & SDM, Susilo Hertanto pun menyampaikan salah satu solusi untuk mempercepat pembangunan industri propelan yaitu adanya keterlibatan pemerintah dalam investasi. Sampai saat ini PT DAHANA (Persero) telah menyiapkan SDM dan juga lahan untuk pendirian pabriknya. 

“Salah satu kendala untuk mempercepat pembangunan pabrik propelan yaitu masalah pendanaan," terang Susilo Hertanto.

Komitmen DAHANA terlibat dalam industri pertahanan dibuktikan dengan beberapa inovasi handak, salah satunya adalah pembuatan Bom Sivor, bahan peledak hampir sejenis dengan C4. Pembuatan bom latih Blast Effect Bomb, bom Sukhoi P 100 L, dan ikut terlibat dalam konsorsium pembuatan Roket R-han 122. (sya)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888