Senam
kali ini, Jumat (9/10), berbeda dengan biasanya, masing-masing orang harus
tampil prima dan kompak dalam memperagakan gerakan senam. Mereka yang tampil di
tengah lapangan adalah perwakilan dari unit kerjanya. Dan mereka harus beraksi
dengan penampilan yang terbaik agar bisa menggondol gelar juara 1 dan 2 Lomba Senam Dahana yang digelar dalam
rangka memeriahkan HUT ke-49
PT DAHANA (Persero).
"Dalam
lomba senam ini,
yang dinilai itu kekompakannya, keserasian gerak, kreativitas, dan kostumnya,”
terang Amarilis Mihayudati Atmanto, kordinator Senam Dahana Subang. Jumat
(9/10).
Wiwit,
salah satu instruktur senam mengatakan senam yang ditampilkannya itu merupakan
gerakan senam yang biasa dilakukan setiap senam Jumat
pagi di Dahana. Salah satu penyebab banyak peserta yang
kikuk adalah posisi instruktur yang tidak tepat.
“Ya,
tadi masih banyak yang bingung dengan gerakan saya. Karena posisi saya berada
di tengah sedangkan peserta membetuk huruf U saling berhadapan. Biasanya kan
saya membelakangi mereka,”
ujar Wiwit kepada Dfile.
Selain
Wiwit, Ii pun salah satu instruktur senam mengatakan gerakan senam yang
dilakukannya masih terbilang mudah untuk level pemula karena mengingat tidak
semua peserta menyukai senam.
“Gerakannya
masih mudah kok, masih gampang bisa diikuti,” kata Ii.
Jika melihat aksi peserta kali ini, Ii
menilai ada beberapa peserta yang dianggap kreatif, ketika bingung dan kaku
dengan gerakan instruktur, peserta melakukan gerakan sendiri dengan diikuti
oleh teman kelompoknya, jadi masih kelihatan kompak. (jjs)
No comments:
Post a Comment