Hari itu langit masih gelap, namun suara ayam telah berkokok
bersautan. Seorang wanita berusia 53 tahun keluar dari rumahnya menuju kantor Pengelola
Sumur Barang (PSB) PT DAHANA (Persero)
Subang. Langit gelap tidak menyurutkan dirinya untuk membersihkan halaman kantor PSB, sapunya terus mengayun mengumpulkan sisa daun kering yang
berjatuhan, dan dibuangnya.
Setelah tuntas menyapu halaman ia bergegas mengerjakan pekerjaan lainnya.
Wanita yang selalu mengenakan kerudung ini pun langsung membersihkan ruangan,
menyapu dan mengepel lantai perkantoran PSB. Tidak biasanya ia mulai pekerjaannya sepagi
ini. Hal itu dikerjakan hanya dihari tertentu saja, jika area PSB akan
digunakan untuk kegiatan upacara. Di hari-hari biasa ia mulai aktivitasnya
pada jam enam pagi.
Ia adalah Unengsih, wanita asal Dusun
Sadawarna yang sudah lima tahun bekerja di DAHANA. Ia
mengikuti jejak suaminya yang lebih awal sudah bekerja di DAHANA. Bersama suaminya, Unengsih menjadi karyawan lepas harian
(Harpas) DAHANA dan mendapat tugas mengelola area PSB.
“Saya memilih ikut kerja sama suami, daripada diam di rumah, kalau kerja kan lumayan ada pemasukan buat ke dapur,” terang Unengsih kepada DFile (25/9/2015).
Unengsih dikalangan karyawan DAHANA lebih
dikenal dengan nama Bi Ade. Tidak jarang ia harus melayani
permintaan karyawan yang ingin dibuatkan minum, seperti teh atau kopi. Suatu
ketika, saat ia hendak membuat kopi, ternyata gulanya habis. Tanpa
sepengetahuan orang lain, tak jarang iapun mengeluarkan uangnya sendiri untuk
membeli gula.
“Kalau lagi ada uang mah, pakai uang saya saja, ya mun teu aya (Kalo tidak ada) kasbon dulu
ke warung,” terang bi Ade.
Ia pun mengungkapkan, dengan adanya DAHANA dan EMC-nya telah membantu dirinya dalam meningkatkan tarap
perekonomian keluarganya. Sebelum ia bekerja di DAHANA, ibu dari
tiga anak ini hanya seorang ibu rumah tangga. Karena meningkatnya kebutuhan
hidup, akhirnya ia ikut serta mengikuti suaminya menjadi pekerja lepas DAHANA.
“Ibi tidak punya kebun, tidak punya sawah, jadi ikut kerja disini
aja, Alhamdulillah masih diterima,”
ujarnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment