Defence Related
merupakan lini bisnis terbaru DAHANA.
Lini bisnis bahan peledak untuk kepentingan pertahanan dan jasa terkait
lainnya ini mendapat dukungan fasilitas Energetic Material Center. Layanan
tersebut termasuk produksi propelan untuk amunisi besar dan kecil, roket, PETN
dan lainnya.
Penambahan
layanan ini juga sebagai upaya menghadapi tantangan di era globalisasi dimana
persaingan usaha semakin ketat, terlebih dengan diberlakukannya perdagangan
bebas di region Asean. Juga bertujuan untuk kemandirian industri pertahanan
dalam negeri khususnya dalam menyokong salah satu dari 7 program pengembangan
alutsista negara.
Menurut Senior Manager Pelayanan Korporasi Holly
Alifiah, DAHANA membangun Energetic Material Center (EMC) sebagai pusat
penelitian, pengembangan dan produksi bahan-bahan berenergi tinggi dan
teknologi terkait lainnya yang terdepan se-Asia Tenggara.
“Dilandasi dengan
budaya inovasi, pengabdian dan kesempurnaan DAHANA, EMC mendorong kemampuan
Perusahaan dalam penguasaan dan pengembangan teknologi secara mandiri,
pengembangan kualitas SDM, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan,”
ungkapnya kepada DFile (16/09).
Selain untuk tujuan
komersial, DAHANA juga mengambil
langkah-langkah strategis terkait inovasi bisnis perusahaan dengan melakukan
kerjasama operasi, kerjasama produksi, serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan bahan
peledak untuk mendukung kemandirian alutsista nasional, melalui:
• Penelitian dan
pengembangan blast effect bomb (bekerjasama dengan Dislitbang AU dan
BPPT).
• Penelitian dan
pengembangan squib detonator dan detonator granat tangan
• Penelitian
pemanfaatan cartridge emulsion untuk kebutuhan militer.
• Squib detonator dan
dayagel Sivor sebagai pengembangan handak militer.
• Penelitian
pemanfaatan shaped charges sebagai senjata anti tank.
• Pengembangan
propelan sebagai bahan munisi dan pendorong roket
“Seperti motto
DAHANA, Serving the Nation Better, kami ingin lebih berkontribusi terhadap
negara,” pungkas Holly. (oel)
No comments:
Post a Comment