Wahyu Mulyana, Asisten Manajer
Pemeliharaan Fasilitas
|
Siang itu matahari cukup terik, langitnya menyilaukan mata. Cuaca
seperti ini membuat malas untuk beraktivitas di luar ruangan. Namun, rimbunnya pepohonan di area Kantor Pengelola Sumur Barang (PSB)
PT DAHANA (Persero) Subang, membuat orang betah berlama-lama dibawahnya.
Seorang pria berkumis
tengah merangkai dan menyusun kerangka besi. Dialah Wahyu Mulyana, yang
hendak mendirikan sebuah tenda. "Ini lagi mau pasang tenda,
persiapan buat acara santunan besok,"
terang Wahyu kepada Dfile.
Setiap ada kegiatan acara di DAHANA, pastinya orang yang terlahir di Madiun dan besar di
Tasikmalaya ini selalu hadir untuk mempersiapkan semua kebutuhan acara. Mulai
dari kursi, lampu, soundsystem,
tenda, ataupun lainnya yang dibutuhkan dalam acara tersebut.
Mengawali karirnya di
Dahana, Wahyu dulu hanya berstatus pemelihara
listrik. Mulai dari mengurus generator
sampai dengan penangkal petir. Berbeda dengan pada saat di Tasikmalaya, di Subang Wahyu kini memegang
jabatan sebagai Asisten
Manajer Pemeliharan & Fasilitas Korporasi. Tugasnya pun semakin banyak
tidak hanya pemeliharaan listrik, urusan kebersihan, masalah air pun menjadi
pekerjaannya.
Tiga puluh tiga tahun di DAHANA,
Wahyu hanya bersedia bekerja di pekerjaan yang dimumpuninya. Lulusan STM
listrik ini hanya bersedia bekerja dilapangan sebagai teknisi. Hal ini begitu
nampak pada penampilannya. Helm Safety selalu
lekat dikepalanya.
Diapun mengaku pernah menolak tawaran naik jabatan dengan tugas baru,
karena merasa bukan kemampuannya. "Kalau saya merasa tidak mampu mending ditolak,
daripada kacau. Saya mah mending dilapangan saja," ungkapnya.
Bapak yang memiliki tiga anak ini, tidak pernah mengeluh dengan
pekerjaannya. Meski terkadang waktu libur harus masuk karena ada pekerjaan,
atau disaat yang lain beristirahat di malam hari, Wahyu harus begadang
mempersiapkan fasilitas untuk acara di esok harinya.
"Semua pekerjaan harus selalu dikerjakan, mau siang atau malam, hari libur atau bukan, kalau sudah
tugas saya. Saya selesaikan," terangnya.
Baginya apa yang dikerjakannya bukan sebatas pekerjaan biasa. Semua
tugasnya dikerjakan dengan hati karena semata cinta pada pekerjaannya. "Kalo
sudah cinta dengan apa yang kita kerjakan, semua akan asyik-asyik aja," ungkapnya.
Diakhir perbincangan, Wahyu
pun mengungkapkan salah satu prinsip yang dia pegang dalam bekerja yaitu,
kerjakanlah apa yang mampu dikerjakan.
"Saya mah berkaca diri, kalau tidak sanggup mengerjakannya, tidak saya ambil pekerjaan itu. Biarkan orang yang mampun yang
mengerjakannya," pungkasnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment