Sebagai perusahaan bahan peledak
merah putih, PT DAHANA (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada
konsumennya. Perusahaan pemilik kawasan Energetic Material Center (EMC) ini
selalu mencoba menjawab kebutuhan konsumennya.
Produk dan teknologinya, serta
pelayanannya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya. Seperti halnya konsumen
yang satu ini, PT Cibaliung Sumber Daya (CSD), sebuah perusahaan tambang emas
yang berlokasi di bagian selatan Kabupaten
Pandeglang, Banten. Sejak pertama beroperasi menggunakan service
DAHANA.
PT CSD adalah anak perusahaan dari PT Aneka Tambang (Antam), merupakan perusahaan tambang lokal yang menggunakan produk DAHANA.
Dalam aktifitas peledakan tambangnya, CSD biasa menggunakan handak jenis Danfo dan Dayagel Magnum.
Operasional tambang yang mulai beroperasi di tahun 2009 ini
sudah melakukan penambangan emas dengan metode underground. Dengan metode ini, kemungkinan besar medan yang akan dihadapi adalah terowongan dengan kondisi berair dan basah.
Kondisi ini cukup menghambat proses ekploitasi karena
seperti di ketahui, CSD selama ini hanya menggunakan handak DAHANA Danfo dan
Dayagel Magnum atau sering disebut juga dinamit.
Untuk meringankan kendala CSD tersebut, DAHANA mencoba menyarankan untuk
menggunakan produk Dahana berjenis emulsion yang dilabeli nama
Dabex, yang mempunyai keunggulan mampu bereaksi meski diarea basah atau berair.
Sebagai tindaklanjutnya, pada 5 Juni 2015, Divisi Tambang Umum 1 (DTU 1) DAHANA mengundang para pekerja tambang Cibaliung ke
Energetic Material Center (EMC) untuk ikut serta dalam kegiatan in house
Training Dabex For Underground.
Titan Irawan, Senior Manajer Operasi Khusus DTU 1 DAHANA mengungkapkan kegiatan yang diselenggarakan divisinya adalah untuk bersama-sama mencari solusi dan menampung ide untuk
kebutuhan konsumen di lapangan.
“Kami undang para pekerja tambang
yang selama ini dilapangan, untuk sharing tentang kesulitan yang dihadapi
dilapangan selama menggunakan handak Danfo dan Dayagel, dan bagaimana Cara
Dabex bisa digunakan di Undergroung,” terang Titan.
Titan pun menjelaskan sebelumnya sekitar
tahun 2011 DAHANA pernah melakukan uji coba penggunaan
handak Dabex di CSD, namun kala itu belum maksimal dalam aplikasinya, karena
belum sepenuhnya ditunjang oleh peralatan. Pada akhirnya hasilnya belum
maksimal.
Saat ini DAHANA telah didukung oleh sistem teknologi yang baik untuk mengurai hambatan di CSD. Dengan kegiatan In house training
Dabex for Underground ini munculah ide dan saran dari para peserta. Peralatan
dan kebutuhan apa saja yang akan menunjang kinerja agar lebih efektif dan
efisien. (SYA)
No comments:
Post a Comment