Di kalangan
peneliti tanah air, bidang peledakan atau bahan berenergi tinggi nampaknya
belum mendapat banyak perhatian, baik praktisi, maupun akademisi sendiri. Masih
sangat terbatas penelitian atau pun jurnal yang dipublikasikan menjadi
indikasinya. Namun begitu, kondisi itu tak berlaku bagi Dadan Munawar.
Manajer Site
Adaro ini membuktikan diri sukses terpilih sebagai speaker di ISSE (International Society of Explosives
Engineers), di New Orleans-Louisiana, Amerika Serikat. Lewat penelitianya
yang berjudul “Aplikasi Penggunaan Oli Bekas untuk Emulsi dalam Peledakan”,
pria kelahiran Subang 35 tahun lalu ini berhasil mewakili regional Asia dalam
forum tahunan para insinyur peledakan level dunia tersebut.
“Perasaan
luar biasa sekali. Kadang masih tidak percaya bisa menjadi speaker di ajang sekelas ISSE yang melewati tahapan seleksi yang
ketat dari para ahli bahan peledak dunia,” ungkap Dadan.Menurut Dadan, awal
keikutsertaanya pun terbilang tak disengaja. “Sebenarnya berawal dari tantangan
dari Pa Agung (Direktur Operasi) untuk membuat paper terkait bahan peledak yang diaplikasikan di site Adaro,” terangya.
Dengan waktu
yang tak sampai 3 minggu sebelum batas akhir pengiriman paper, dirinya berhasil lolos pada seleksi awal. “Itu pun sempat cuek dan pesimis bisa lolos tahap akhir
menjadi speaker,” tambahnya. Dadan
mengaku, karya tulis yang mengantarkanya ke negara Paman Sam tersebut merupakan
hasil penelitianya yang dipakai langsung di lapangan guna mendongkrak efektifitas
operasional proyek Adaro saat itu.
“Operasi di
Adaro sangat kompleks. Banyak hal yang bisa menjadi bahan penelitian, kemudian
aplikasi tekhnik penggunaan oli bekas dengan rasio 50:50 pada pencampuran DABEX
emulsion. Karena di Adaro memang
dituntut menerapkan standar dan tekhnologi tinggi dalam tekhnis peledakanya,”
ujar penggemar hobi penjelajah gua ini.
Sukses
berbicara di depan para ahli blasting dunia,
Dadan berharap karyawan lain bisa mengikuti jejaknya. Tercatat, Dadan sendiri
merupakan pembicara kedua dari DAHANA, setelah pada tahun sebelumnya, wakil
BUMN bahan peledak ini juga mengirimkan satu wakilnya sekaligus mewakili Asia.
Bertemu langsung
dengan banyak pakar blasting dunia,
dirinya mengaku banyak menimba pengalaman berharga tentang peledakan setelah
kepulanganya dari Louisiana. Dirinya menyoroti masih lemahnya aspek maintenance pada fasilitas operasi yang
tersebar di banyak site yang kurang maksimal.
“Selain
peningkatan kualitas SDM di site-site operasional. DAHANA harus lebih concern pada aspek maintenance agar performance
dan continuity di semua site
terjaga,” terangnya. “Kita punya banyak unit MMT, OSP, drilling yang tersebar
di banyak site. Harus ada departemen
khusus yang mengambil peran sebagai pemeliharaan,” imbuhnya lagi. IDR
No comments:
Post a Comment