Oleh: Junia Mardiani, Auditor Keuangan
Intinya, Entry ke SAP harus setiap hari dilakukan
sehingga tutup buku per bulan dapat dilakukan tepat waktu.
Tidak ada
profesi yang tidak professional. Kata “profesional” memang bagai sebuah
bayangan yang melekat pada setiap profesi yang ada di dunia. Sebuah profesi
tidak akan mendapat pengakuan dari lingkungannya jika para penyandang profesi tersebut
tidak dapat menegakan nilai-nilai profesionalisme.
Untuk mempertahankan
dan memperluas kepercayaan, pemeriksa harus melaksanakan seluruh tanggung jawab
profesionalismenya dengan derajat integritas yang tertinggi. Pemeriksa harus
profesional, objektif, berdasarkan fakta, dan tidak berpihak.
Profesional
adalah seorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu dan
harus mampu menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam serta mampu melakukan
kreativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta mampu berfikir
positip dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
Seorang
pengawas internal harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk
mengidentifikasikan indikasi kecurangan (fraund), harus menerapkan kepedulian
dan memiliki keterampilan sebagai pangawas internal yang kompeten dan
hati-hati, selain itu harus mengasah pengetahuan, keterampilan dan kompetensi
lainnya .
Untuk
menjadikan semua itu haruslah ada dukungan dari semua pihak agar terlaksananya
pemeriksaaan yang diharapkan. Pada saat
Saya dipindahkan ke SPI, waktu itu sedang ada pemeriksaan dari BPK dimana SPI
sebagai Counterpartnya. Mulai dari situ
banyak sekali pelajaran yang saya
dapatkan, berdasarkan data yang diminta dan teknik pemeriksaan melalui program
kerjanya sesuai jadual pemeriksaan. Menurut pengamatan saya mereka bekerja sangat
professional, cepat, tepat waktu.
SPI merupakan counterpartnya Audit ekternal. Pengalaman Saya selanjutnya pada saat Audit
Laporan keuangan Tutup Buku. Tentunya kendala yang dihadapi ada, banyaknya
keterkaitan dari persiapan data yang harus segera disampaikan belum seluruhnya
tersedia. Untuk pemenuhan data tersebut
harus berkoordinasi dengan seluruh bagian yang terkait. Adakalanya mungkin
bagian yang kami kunjungi merasa terus ditagih secara terus menerus sedangkan
kami sebagai counterpart harus tepat
menyampaikan data kepada audit sesuai jadwal yang telah ditetapkan sesuai kontrak.
Dari
pengalaman tersebut saya menarik beberapa kesimpulan. Persiapan audit Tutup
Buku selanjutnya, untuk mendukung percepatan harus dilakukan monitoring kepada
unit terkait seperti seluruh Divisi, Logistik, Akuntansi, Pengelolaan Aset
antara lain harus selalu update memasukan datanya melalui SAP.
Kepada
rekan-rekan Divisi yang mempunyai Site dan terdapat gudang persediaan
diharapkan dapat segera menyampaikan mutasi laporannya dan meng-entry-nya
langsung ke SAP. Dengan dukungan semua
pihak, proses Audit Laporan Keuangan tahun ini akan berjalan dengan lancar dan
tepat waktu. Intinya Entry ke SAP harus
setiap hari dilakukan sehingga tutup buku per bulan dapat dilakukan tepat
waktu.
Sebagai
penutup, untuk kelancaran fungsi pengawasan akan dilakukan Evaluasi Pengendalian
Intern di PT Dahana secara berkala. (*)
No comments:
Post a Comment