Satu dekade lalu, menyusuri bagian tengah Kabupaten Subang tak ubahnya menjelajahi daerah perkebunan. Hampir lebih dari separuh wilayahnya berupa perkebunan peninggalan Kolonial Belanda, sisanya berupa lahan pertanian menyelip di antara lebatnya pohon kakao dan karet. Otomatis, perekonomian masyarakat hanya bergantung pada sektor perkebunan dan pertanian. Maka tak heran, jika saat itu Subang masuk sebagai salah satu kabupaten yang lambat pertumbuhannya di Jawa Barat.
Saat ini Kabupaten penghasil nanas terbaik di Indonesia mulai berbenah. Guna mempercepat pembangunan ekonomi, kawasan di bagian Barat Subang mulai diarahkan menjadi kawasan ekonomi berbasis industri, sementara wilayah yang masuk pantai utara tetap dipertahankan sebagai sentra pertanian. Menjamurnya industri menandai awal terbukanya Subang menyambut investasi yang masuk.
Namun, industri tersebut justru lebih banyak berdiri di bagian Barat. Sementara, bagian Timur yang masuk Kecamatan Cibogo dan sekitarnya tak tersentuh investasi, dan masih bergantung pada perkebunan dan pertanian. Harapan mempercepat pembangunan bagian wilayah yang berbatasan langsung dengan Indramayu dan Majalengka ini lahir dengan kehadiran Energetic Material Center (EMC) PT DAHANA (Persero). Meski tak sampai dua tahun beroperasi, EMC memberikan kontribusi dan perubahan sangat besar bagi peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Hal ini terungkap ketika berbincang dengan Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih di KAMPUS DAHANA Cibogo disela-sela acara FORKOM Litbang Pertahanan yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, (11/09).
Menurutnya, DAHANA sudah memberikan sumbangan besar untuk Kabupaten Subang saat ini. Dari segi penyerapan tenaga kerja saja, DAHANA sudah membantu ekonomi masyarakat sekitar yang dulunya hanya menggantungkan hidup sebagai penggarap dan kuli perkebunan. Ini belum termasuk keterlibatan warga setempat dalam pemenuhan kebutuhan operasional perusahaan.
“ Kemajuan ekonomi khususnya wilayah Cibogo jauh berbeda sebelum kehadiran DAHANA. Dari sisi pajak, DAHANA juga menyumbang pajak daerah yang cukup signifikan,” tutur Imas.
Terkait keinginan manajemen PT DAHANA (Persero) untuk turut serta membangun dunia pendidikan di Subang dengan membantu SMKN 2 Subang menjadi sekolah percontohan, Imas otpimis niatan itu akan terwujud.
“DAHANA memiliki SDM yang berkualitas dan telah menerapkan teknologi tinggi di EMC. Saya rasa dengan modal itu, tak sulit bagi DAHANA membantu mencerdaskan masyarakat Subang, khususnya dalam hal peningkatan kualitas sekolah kejuruan seperti SMK Negeri Cibogo.Dengan memiliki sekolah unggulan, nantinya bisa membantu menurunkan angka kemiskinan di Kecamatan Cibogo lewat pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Hal lain terungkap dalam bincang-bincang santai ini. Menurutnya, sebagai pemerintah daerah, dan masyarakat Subang kini tumbuh rasa bangga dengan keberadaan EMC.
“Apalagi dengan bentuk bangunannya yang unik dan sangat kontras di tengah-tengah perkebunan. Ini (Kampus DAHANA) sekarang malah menjadi semacam ikon kebanggaan Kabupaten Subang,” lanjutnya.
Apalagi dengan mulai diresmikannya Gedung Bale DAHANA yang bisa dijadikan venue acara-acara besar seperti pernikahan. Diakuinya, saat ini Warga Subang hanya memiliki dua tempat untuk menyelenggarakan acara-acara besar. Selain itu, keberadaan EMC membuat pembangunan tak hanya hanya fokus di sekitar Kota Subang, namun juga melebar ke Cibogo dan sekitarnya, apalagi setelah nanti tol sudah terbangun. Bahkan, adanya EMC bisa menjadi semacam wisata edukasi di Subang.
Terkait arah kebijakan tataruang, Pemda Subang fokus memajukan industri di tujuh kecamatan, termasuk salah satunya Cibogo. Wilayah Cibogo nantinya khusus diproyeksikan sebagai pusat pemukiman yang menunjang industri di Subang dengan tetap mempertahankan sektor pertanian. Ke depan, kita akan bangun bendungan di Sungai Cipunegara untuk menahan banjir di Utara sekaligus mengairi 2000 hektar sawah.
Saat ini DAHANA sudah sangat membantu Pemda dalam peningkatan kualitas pendidikan di Subang. Selain itu, DAHANA memberikan lapangan pekerjaan yang cukup besar untuk masyarakat sekitar.
“Ke depan, saya malah berharap, tenaga ahli yang bekerja untuk DAHANA bisa direkrut dari putra-putri terbaik Subang. Sekarang, di Subang banyak sekali tenaga ahli bidang teknik lulusan perguruan tinggi di Bandung,” harapnya.
Wakil Bupati juga turut serta dalam rombongan Plant Tour bersama Menteri Pertahanan meninjau Area Ring I PT DAHANA. Dalam plant tour ini diperlihatkan fasilitas produksi yang dimiliki DAHANA sekaligus sistem pengamanannya yang telah memenuhi standar safety.
Kegiatan-kegiatan terkait dengan uji mutu telah berjalan dengan baik selama ini. Kerjasama dengan pihak-pihak setempat pun berjalan harmonis, seperti dengan aparat kepolisian dan dinas terkait perizinan. Menyinggung kesiapan DAHANA untuk melaksanakan pemusnahan bahan peledak, Imas mendukungnya.
“DAHANA saya lihat sudah memiliki standar keselamatan yang bagus. Selain itu ditunjang teknologi yang tinggi dan terus berkembang. Dengan letak kawasan EMC yang jauh dari pemukiman terdekat, saya rasa itu tidak menjadi masalah. Sebaliknya, banyak warga Subang beranggapan, kehadiran DAHANA menambah kebanggaan Subang karena saat ini telah memiliki industri berbasis teknologi,” pungkasnya. (*)
Friday, September 19, 2014
DAHANA, Pusat Ekonomi Baru di Ujung Timur Subang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment