Menurut panitia pelatihan dari Bagian SDM Deya Kemalasari, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan produk dan pertumbuhan teknologi dalam industri bahan berenergi tinggi.
“Dalam bisnis ini (bahan peledak: red), kita harus lincah dalam menjawab tantangan dan permintaan pasar. Saat ini, dibutuhkan bahan peledak yang memiliki produktivitas tinggi, mampu membuat fragmentasi yang baik, akurat, aman dan mempertimbangkan keselamatan kerja,” ucap Deya kepada Dfile.
Pelatihan yang dilaksanakan pada 16-19 Juni 2014 ini dihelat di Kantor DAHANA Jakarta dan Site Holcim Narogong yang juga telah menggunakan detonator jenis tersebut.
“Elektronik detonator ini merupakan pengembangan dari detonator yang sudah ada (elektrik dan non-elektrik), dengan berbagai kelebihan seperti faktor keselamatan kerja dan keamanan yang lebih tinggi, lebih akurat dan fragmentasi yang dihasilkan lebih baik,” ucapnya.
Dalam pelatihan ini dibahas tentang pengenalan produk elektronik detonator serta cara mengaplikasikan produk itu di lapangan dan penanganan apabila produk tersebut bermasalah. Training ini terbagi dalam dua sesi: sesi kelas dan sesi lapangan.
Meski begitu komposisi peserta lebih banyak ditujukan kepada karyawan operasional site.
“Untuk peserta komposisinya lebih banyak diperuntukkan karyawan operasional site yang secara langsung berhubungan dengan elektronik detonator,” tuturnya.
“Harapan kami, dengan diselenggarakannya training ini, kami harap PT DAHANA dapat meningkatkan kredibilitasnya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bahan peledak, memiliki daya saing dan mampu meningkatkan layanannya dengan penguasaan teknologi mumpuni,” pungkasnya. (vir)
No comments:
Post a Comment