Semangat RA Kartini
terus membahana di bumi Nusantara. Emansipasi wanita menjadi sebuah warna yang
mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Wanita dalam kodratnya kini sudah
mampu sejajar dengan kaum pria. Bisa kita lihat dalam dunia pekerjaan, wanita
sudah mampu melesat menjadi pejabat tinggi di perusahaan, atau bahkan pemimpin
perusahaan.
Kali ini rubrik Narsis
mengangkat kisah tentang seorang perempuan, yang menjadi satu-satunya wanita yang
menjabat eselon 1 di perusahaan pembuat bahan peledak. Di usianya yang tidak
lagi muda, wanita ini masih tetap energik, dan mampu bersikap tegas dan lugas.
Dia begitu beruntung, dalam pekerjaannya
mendapat dukungan dari keluarga, suami dan anak-anaknya, untuk terus meniti
karir di PT DAHANA (Persero).
Anie Chrisnaeni,
dialah wanita yang didaulat oleh DAHANA untuk ikut serta dalam ajang Anugerah Kartini
BUMN 2014 yang diselenggarakan oleh majalah BUMN Track. Dalam
ajang ini, Chris meraih predikat Inspiring Woman.
Ketika ditemui di meja kerjanya, wanita yang akrab di panggil Chris ini tengah
berjibaku dengan pekerjaannya, dan sejenak Chris pun menerima kedatangan tim
Dfile.
Chris mengaku saat
itu dirinya tengah mempersiapkan bahan materi untuk dipresentasikan pada ajang
Kartini BUMN 2014. Bagi Chris, keikutsertaannya dalam ajang ini merupakan suatu
kebanggaan, dan menurutnya, terpilihnya dia untuk ikut serta Kartini BUMN karena
Chris adalah satu-satunya wanita yang menjabat sebagai pejabat tinggi di PT
DAHANA (Persero).
“Mungkin ini karena
saya satu-satunya wanita yang duduk di eselon satu,” ungkap Chris kepada Dfile.
Sebagai wanita yang
menduduki jabatan Deputi Direktur Keuangan Korporasi, tidak lantas membuat
Chris menjadi jumawa. Jabatan bagi dirinya adalah suatu amanah yang harus
dilaksanakan, dan tidak harus merubah kepribadiannya.
“Kita harus semakin
bijak, semakin rendah hati, jangan bersikap ngebos, kita harus menjadi pribadi
yang bisa diterima oleh lingkungan,” kata Chris.
Chris pun mengungkapkan
kunci kesuksesannya, yaitu bahwa kita
harus mampu menjadi orang baik dan mampu menjalankan semua tugas, dan hal itu
timbul bukan dari pernyataan diri sendiri tapi pernyataan yang timbul dari
lingkungan sekitar kita.
Anie Chrisnaeni,
mengawali karirnya di DAHANA pada tahun 1984. Selama 30 tahun itu Chris mengaku menikmati
dan menjalani semua pekerjaan, fokus dengan tugas-tugasnya, tanpa terasa
tahu-tahu karirnya terus naik. Dalam pekerjaannya, wanita yang hobi kuliner dan
traveling ini selalu berkutat di bidang
keuangan, namun sebelumnya pun dia pernah menjabat Kepala Satuan Pengawas
Internal.
Dengan karirnya yang
gemilang, Chris mampu menyeimbangkan peranannya sebagai ibu bagi anak-anaknya
serta istri yang melayani suaminya. Justru berkat dukungan keluarganya dia
mampu seperti saat ini. Chris menerangkan memang terkadang wanita harus
dihadapkan pada dua pilihan, karir atau rumah tangga, padahal menurutnya
keduanya itu bisa sejalan seirama, yang perlu dihindari itu rasa nyaman, jika
ingin memilih keduanya maka diperlukan keberanian dan kerja keras. Dia meyakini
bahwa wanita mampu melakukan segalanya.
“Wanita itu harus
pintar, harus maju, saya berharap kedepan, jabatan penting di Dahana sudah
banyak diisi oleh kaum wanita,” pungkasnya. (Sya)
saya sangat setuju dengan artikel ini, kartini menunjukan bahwa wanita itu tidak lemah.
ReplyDeleteDownload Lagu Terbaru