“Saya ingin bangsa ini memiliki tenaga handal lebih banyak dalam bidang bahan peledak,”
Pensiun
dari pekerjaannya bergelut di industri bahan berenergi tinggi, tak
lantas membuat mantan Staf Ahli Pengembangan Teknologi dan Sistem PT
Dahana (Persero), Waspada Kurniadi sepenuhnya meninggalkan dunia bahan
peledak. Berbagai pilihan mengisi masa pensiun sempat mampir ke
benaknya. Dari mulai fokus mendalami tafsir Al-quran, mengurus cucu,
hingga terjun ke dunia politik.
Namun berpegang pada prinsip
hidupnya “Tiada yang kekal selain ilmu”. Dari sekian banyak pilihan
mengisi kesibukan di masa purnabaktinya, Waspada justru memilih “turun
gunung” menularkan ilmunya dengan menekuni karir sebagai dosen ahli.
“Saya ingin bangsa ini memiliki tenaga handal lebih banyak dalam bidang
bahan peledak,” kata Waspda ditemui Dfile di Energetic Material Center (EMC) Subang.
Bagi
pria asli Tulungagung ini, mempelajari dan mengembangkan bahan peledak
sudah menjadi panganan sehari-hari. Sudah 28 tahun lebih Waspada
bergelut dengan bahan peledak perusahaan. Bahkan terhitung sejak tahun
2008, Waspada dipercaya memimpin di Departemen Pusat Pengembangan
Teknologi di Tasikmalaya yang kini telah berganti baju menjadi EMC
Subang.
Menurut Waspada, intelektualitasnya di “Industri Bom” ini
wajib ditularkan sebanyak mungkin. Ia menambahkan, mengajar tak hanya
aktivitas sebatas dalam tataran pengembangan akademik. Mengajar adalah
tingkat tertinggi saat pengetahuan yang dimiliki bisa bermanfaat untuk
kemajuan Bangsanya. “Saya punya mimpi Indonesia memiliki tenaga-tenaga
ahli dalam mengembangkan industri bahan peledak militer,” papar Waspada.
Untuk
tempat membagi ilmunya, Waspada memilih mengajar tak jauh dari
kediamannya di Kota Tasikmalaya. “Sesuai rencana, saya akan mengajar di
Fakultas Pertambangan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang akan
segera dibuka,” ujar Waspada. Bidang keilmuan yang menjadi fokus
mengajarnya pun masih tak jauh dari urusan handak. “Masih dalam
keahlian Teknik Peledakan dan Kimia Energi,” imbuh peraih Doktor
Universitas Brawijaya ini.
Dedikasinya dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di sektor bahan peledak di tubuh PT Dahana pun tak perlu
diragukan. Waspada menjadi salah satu anggota Tim P4 yang merumuskan
Kompleks EMC Subang menjadi salah satu sekolah pengembangan Handak
berkelanjutan. Bagi Waspada, kompleks industri semodern apa pun, tanpa
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) tidak akan berumur panjang. “EMC
harus dimaksimalkan dalam membentuk ahli-ahli bahan peledak Indonesia,”
pungkasnya.
Thursday, September 26, 2013
Pensiun, Waspada Kurniadi Turun Gunung Menjadi Dosen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment