Dahana, Dua
tahun belakangan, Divisi Kuari & Konstruksi PT DAHANA (Pesero)
terus mencatatkan kinerja yang keminclong. Ini kian memantapkan Divisi
Kuari & Konstruksi PT Dahana (Persero) sebagai market leader
terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar domestik lebih dari 90
persen. Berbagai site-site baru dibuka, baik sektor kuari maupun
konstruksi, kini tersebar hampir merata di seluruh wilayah Kepulauan
Indonesia. Salah satu yang teranyar, divisi yang kini dinahkodai Asep
Maskandar ini kini sedang menggarap site Kuari Belitung, Bangka Belitung.
Jobsite
kuari batu granit ini terletak sekitar 8 kilometer ke arah Selatan Kota
Pangkal Pinang, Ibukota Propinsi Bangka Belitung. Tepatnya di Desa
Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalbaru, Kabupaten Bangka Tengah. Mulai
beroperasi sejak Desember 2012, site yang dikelilingi bekas
galian tambang timah rakyat yang ditinggal penambangnya ini merupakan
konsesi pertambangan granit milik PT Mandiri Karya Makmur.
Dikatakan Yondra, Supervisor Jobsite Project Belitung, layanan yang diberikan PT Dahana (Persero) melingkupi operasi drilling and blasting service. “Dengan dibantu 7 orang personil yang meliputi 1 site coordinator, 1 juru ledak, 2 operator pengeboran, dan 3 helper. Kita targetkan mampu memproduksi 250.000 ton batu granit di site Belitung,” ujar Yondra melalui pesan elektronik pada Dfile.
Lebih
jauh menurut Yondra, seperti halnya handak di site tambang granit
lainnya, Dahana masih mengandalkan tiga varian handak yang terdiri dari
Anfo, Dayagel Magnum, serta detonator non elektrik di Belitung.
Penggunaan Anfo ini mengakibatkan beberapa hambatan saat hujan mengguyur
di pulau yang terkenal dengan cerita Laskar Pelanginya ini. “Kendala di
lapangan, cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan dan panas datangnya
susah untuk diprediksi di Pulau Belitung ini,” papar karyawan yang
ditempatkan di Belitung sejak 1 Desember 2012 ini.
Wednesday, May 8, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment