Menjadi
perusahaan bahan peledak yang berwawasan lingkungan. Itulah satu slogan
PT Dahana (Persero) yang tak hanya fokus pada kepuasan konsumen, namun
menjadikan perusahaan senantiasa peduli dengan lingkungan dalam setiap
aktivitas bisnisnya.
Dalam usahanya menjadi perusahaan yang
berkonsep hijau dari mulai proses produksi hingga produknya sampai di
tangan konsumen, perusahaan yang berkantor di Menara MTH lantai 17 ini,
kini sedang mengembangkan bahan peledak biodegradable, yaitu bahan
peledak (handak) model baru dengan konsep terbarukan.
Diungkapkan Yusep Nugraha, Special Project Coordinator PT
Dahana (Persero), saat ini sektor eksplorasi migas sudah ada yang
menggunakan handak biodegradable. Konsumen migas memilih handak
biodegradable dengan pertimbangan bahwa umur aktif handak jenis ini bisa
ditentukan, sehingga konsumen bisa memastikan penanganan bahan peledak
tersebut secara pasti dan tepat waktu, baik handak itu digunakan saat
eksplorasi migas di lapangan maupun saat disimpan di gudang.
Dahana,
bersama dengan Teknik Kimia ITB, mengembangkan bahan peledak jenis itu
berbasis produk Dayagel yang saat ini sudah diproduksi oleh Dahana.
Untuk memenuhi kebutuhan eksplorasi migas tersebut, Dahana berencana
memproduksi massal bahan peledak biodegradable untuk melengkapi variasi
produk handak seismik. “Diharapkan handak seismik biodegradable ini
juga limbahnya aman bagi lingkungan dan bisa jadi pupuk, karena setelah
umur aktifnya tercapai langsung terurai secara biologis,” pungkas Yusep.
Seiring
dengan motto “Serving the nation better”, Dahana juga telah menyiapkan
fasilitas dan infrastruktur untuk dipakai melayani kebutuhan negara
dalam bidang militer. Direncanakan dalam waktu dekat pemerintah bisa
merealisasikan pembangunan berbagai pabrik propelan secara bertahap
di Energetic Material Center, Subang, untuk kemudian
dibantu pengoperasiannya oleh Dahana. Diharapkan dengan adanya pabrik
propelan, kemandirian Indonesia dalam memasok kebutuhan propelan yang
digunakan dalam alat utama sistem senjata bisa terpenuhi. Selain itu,
produk propelan tersebut juga bisa diekspor ke negara lain apabila
ternyata pasokannya melebihi kebutuhan dalam negeri (IDR)
Monday, April 22, 2013
Dahana Kembangkan Handak Biodegradable dan propelan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment