Ular derik berwarna kuning kecoklatan ini biasanya bersarang di bekas lahan perkebunan kakao dan karet yang lama terbengkalai, seperti di kawasan hutan dekat bangunan bunker peledakan Dahana. Serta beberapa titik radius di kawasan seluas hampir 600 hektar ini yang berbatasan dengan bantaran Sungai Cipunegara.
Namun anda tak perlu khawatir secara berlebihan. Sifat alamiah ular jenis ini termasuk spesis yang tidak agresif, artinya binatang melata ini tak menyerang jika tak merasa terganggu, seperti terinjak kaki. Tergantung bagaimana kita bisa lebih waspada dalam beraktifitas kerja di area tersebut.
Pihak manajemen EMC nampaknya perlu menambah satu lagi elemen yang tak boleh ditinggalkan dari kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), khusus bagi karyawan yang bekerja di EMC Subang. Tak hanya K3 untuk keselamatan dari bahan peledak, namun keselamatan untuk waspada dari ular derik. Betul? (IDR)
No comments:
Post a Comment