Guna melayani peledakan dengan produk emulsi Dabex di pertambangan limestone di PT Semen Padang, PT Dahana (Persero) berencana membangun On Site Plant (OSP) di kawasan pertambangan batu kapur di site PT Semen Padang. Pembangunan OSP rencananya akan rampung pada Mei tahun ini, “Awal Juni sudah bisa beroperasi maksimal”, Setio Budhianto, Manager Hubungan Pelanggan Sektor Kuari PT Dahana.
OSP yang akan dibangun di site pabrik semen anak usaha PT Semen Gresik ini akan menghasilkan blend
emulsion 70:30, dengan kapasitas produksi lebih kurang 2 ton per batch atau
6 ton per shift untuk memenuhi kebutuhan blend PT Semen Padang. Sebelum berencana menggunakan produk Dabex, PT Semen Padang
menggunakan Anfo di pertambangan
batu kapurnya.
Dalam tahap awal penggunaan Dabex, PT Dahana mendatangkan truk Mobile Mixing Unit
(MMU) ukuran mini dengan
kapasitas 4 ton ke site Padang.
Hingga seluruh persiapan
fasilitas Dabex terpenuhi,
saat
ini perusahaan
masih mengandalkan
Anfo sebagai
bahan peledak di
pertambanganya. MMU ini rencananya akan
digunakan sebagai awal uji coba penggunaan
Dabex yang pertamakalinya
di site pertambangan
bahan
baku
semen.
Dikatakan Ariyan Ananto, Supervisor Site PT Semen Padang, tidak menutup
kemungkinan perusahaannya akan
menyerahkan semua proses peledakan, dari mulai drilling, loading, dan blasting
melalui skema
total service pada PT Dahana. “Saat ini blasting masih kita lakukan sendiri”, imbuh Ariyan.
Penggunaan Dabex oleh
PT
Semen Padang merupakan yang pertama kalinya
di
Indonesia. Sampai saat ini, seluruh
perusahaan
semen di Indonesia menggunkan Anfo sebagai bahan peledak di site tambangnya. Pemakaian Dabex di industri
semen ini bisa jadi angin
segar bagi PT Dahana yang
memang
sedang
gencar mengenalkan produk emulsinya di
industri sektor kuari.
Meski unit prices lebih mahal dari bahan peladak jenis Anfo, produk emulsi dikenal
memiliki tingkat energy ledakan yang
lebih besar dan lebih tahan
terhadap air (lubang basah). Dengan kelebihan tersebut, penggunaan emulsi di quarry
per BCM hasil peledakan dapat lebih murah dibandingkan ANFO, karena dapat
menghemat biaya pengeboran, menghemat pemakaian accesories bahan peledak dan
effisiensi waktu karena tidak perlu ada kegiatan dewatering dan proses
pengisian yang cepat. Di samping itu, dengan penggunaan Non Electric Detonator sebagai accesories bahan peledak mirip selai
ini
mampu menghasilkan tingkat getaran dan suara lebih rendah
dibanding Anfo, sehingga meminimalkan
efek
buruk dari
pertambangan semen yang kerap dikeluhkan
masyarakat sekitar
pertambangan.
(IDR)
No comments:
Post a Comment