Bila
mendengar istilah manusia bertangan hijau, tentu otak kanan kita akan
langsung tertuju pada sekelompok aktivis lingkungan, atau orang yang
sibuk bergelut dengan aktivitas tanam-menanam. Para aktivis bertangan
hijau ini kerap lantang bersuara bila bicara isu pemanasan global. Atau
gigih melawan perusahaan yang dianggapnya merusak lingkungan. Sepanjang
hidup menasbihkan diri menjadi penjaga lingkungan.
Namun, apa
jadinya bila si tangan tangan hijau menduduki posisi strategis di salah
satu BUMN? Tentu lain ceritanya. Itulah yang terjadi di PT Dahana
(Persero). Adalah Susilo Hertanto yang saat ini menjabat sebagai
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Dahana, yang ternyata
seorang aktivis lingkungan sejati.
Pria penyuka olahraga jogging
dan bersepeda ini begitu menyukai hal-hal yang berkonotasi hijau.
“Melihat hijau pepohonan adalah kenikamatan tersendiri yang luar biasa”,
ujarnya ditemui di sela-sela kesibukannya. Bagi karyawan BUMN handak
ini sendiri, tak banyak yang tahu hobi “tangan hijaunya” ini.
Menurutnya,
banyak masalah masyarakat dimulai dari kurangnya kesadaran menjaga
lingkungan. Direktur yang merangkap Ketua RT di lingkunganya ini juga
aktif menyebarkan pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah, seperti
pembuatan biopori. Dua hal yang paling dibenci pria yang hampir tak
pernah jauh dari baju batik ini, merokok dan membuang sampah
sembarangan. Bagi anda karyawan yang susah melepaskan kebiasaan
tersebut, pastikan untuk selalu waspada bila kebetulan di kantor. (IDR)
Monday, January 14, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment