Namun anggapan tersebut dibuang jauh-jauh oleh Rendi Sebayang. Karyawan bagian Mixer Nitration di Pabrik Booster berlabel Daya Prime ini justru menganggapnya sebagai tantangan luar biasa.
Bahaya di pabrik yang merupakan kerjasama dengan DAK Energetic Limited ini tentunya bukan main- main, mulai dari keracunan, iritasi kimia, ledakan, hingga paparan radiasi.
Bagi pria asli Bandung ini, selama mematuhi prosedur keselamatan yang berlaku, keamanan selama bekerja pasti terjamin. Pabrik yang baru diresmikan pada Rabu (05/12) ini pun memakai standar keamanan yang tinggi.
“Semua pekerjaan ada resikonya, baik itu resiko cidera ringan ataupun berat bahkan sampai ke resiko kematian, tapi selama bekerja sesuai prosedur, semua hal buruk tersebut bisa dihindari”, ujar Rendi.
Dikatakan Rendi, bekerja di Pabrik Booster menjadi tantangan untuk mencoba hal baru. Selain bisa menambah pengetahuannya terkait bahan peledak.
Justru bagi karyawan yang telah mengabdi selama 2 tahun di Dahana ini tertantang merubah persepsi “horor” di pabrik booster selama ini. “Tantangannya adalah mengubah asumsi orang selama ini kalau pembuatan booster itu sama sekali aman dan tidak menyeramkan”, ungkapnya.
Booster Dayagel Prime sendiri merupakan bahan peledak yang merupakan campuran Pantaerytrithol Tetranitrate (PETN) dan Trinitrotoluena (TNT). Saat ini, handak berbentuk serupa kaleng minuman berwaran hijau ini memiliki daya ledak paling tinggi di antara produk handak Dahana lainya, hiii seraaam.. (IDR)
No comments:
Post a Comment