Portal Dahana,
Guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan kerugian besar dalam
bencana kebakaran, pihak Manajemen Gedung MTH Tower melakukan latihan
simulasi pemadam kebakaran (Damkar) pada Rabu (31/10).
Dalam
simulasi yang bekerjasama dengan Tim Damkar Jakarta
Selatan ini, manajemen gedung menerjunkan seluruh karyawan yang
terdiri dari seluruh perusahaan yang berkantor di gedung yang terletak
di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta ini. Seluruh karyawan ikut
berpartisipasi dalam acara ini.
“Supaya seluruh karyawan penghuni
PPMTH mengenal, mengetahui, dan memahami berbagai alat-alat pemadam
kebakaran, serta cara menggunakanya untuk mengantisipasi terjadinya
kebakaran” ujar Irman, bagian pengamanan PT Dahana (Persero) menirukan
instruksi Manajemen MTH Tower saat breefing.
Dalam
simulasi tersebut, hari pertama sebelum hari pelaksanaan, tim
Damkar Jakarta Selatan memulai dengan memberikan instruksi dan
pengarahan kepada beberapa karyawan dari beberapa perusahaan yang telah
ditunjuk menjadi leader. Para leader inilah yang kemudian meneruskan intruksi apa saja yang harus dilakukan saat hari simulasi pada karyawan lain di perusahaannya.
Diawali
dengan bunyi sirene di beberapa sudut gedung dengan 17 lantai
ini, beberapa karyawan berhamburan berusaha menyelamatkan diri
melewati tangga darurat. Dalam simulasi juga diciptakan suasana gelap,
lift yang tidak difungsikan, ketegangan dan keributan yang tak
terhindarkan saat terjadi bencana. Terutama saat berebutan menuruni anak
tangga.
Di akhir simulasi, didampingi tim dari pemadam kebakaran
Jakarta Selatan, beberapa karyawan memperagakan memadamkan si jago
merah dengan karung basah dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
tersedia di sudut gedung MTH. Hal ini dilakukan untuk melatih pencegahan
dini bila tim damkar belum tiba di lokasi.
Simulasi Darurat Ledakan Dahana Tasikmalaya
Sementara
di tempat terpisah, PT Dahana di Kantor Tasikmalaya juga melakukan
simulasi. Namun bukan simulasi antisipasi damkar seperti halnya di MTH
Tower, di kota kelahirannya, PT Dahana melakukan simulasi tanggap
bencana ledakan.
Simulasi ini wajib dilakukan lantaran beberapa bahan
peledak berbagai jenis diproduksi di kantor yang juga pabrik Dahana
Tasikmalaya.
Selasa (16/10), PT Dahana wilayah kerja Tasikmalaya
melakukan simulasi tanggap bencana ledakan. Dengan menggandeng pihak
manajemen, simulasi yang dikoordinasi oleh Unit Internal Contol EMC PT
Dahana ini melibatkan seluruh karyawan perusahaan yang berada di
Tasikmalaya.
Bagi Dahana sendiri, prosedur kemanan dan simulasi
tanggap ledakan menjadi perkara wajib yang harus dipatuhi manajemen.
Ini sesuai dengan System Management MK3L berlandaskan ISO 9001, ISO
14001 dan juga OHSAS 18001-2007 yang berisi prosedur Kesiap Siagaan
dan Tanggap Darurat. “Kita (Dahana) wajib melakukan simulasi
secara berkala sebagai implementasi prosedur yang ada”, papar
Sudirjo Heru, Manager Pengembangan Sistem PT Dahana.
Kegiatan ini juga mengacu pada UU keselamatan kerja Permen Nomor 50 Tahun
2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Proses simulasi sendiri terbagi dalam beberapa tahap yang
meliputi plan, do, check, and act (PDCA).
Plan yang dimulai dengan penyusunan skenario simulasi, dan pembentukan tim pemantau simulasi. Selanjutnya do yang meliputi pembahasan skenario, persiapan lapangan, hingga eksekusi pelaksanaan simulasi. Tahap ketiga yakni check dengan tahapan persiapan regu Damkar, tim rescue, dan P3K. Dan tahap langkah terakhir yakni act yang mencakup evaluasi, pelaporan, dan rekomendasi. (IDR)
Thursday, November 29, 2012
Manajemen MTH Tower Gelar Simulasi Damkar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment