Jika berkesempatan bertandang ke Energetic
Material Center (EMC) PT Dahana (Persero) Subang, tak lengkap rasanya jika tak
membawa oleh-oleh khas kabupaten yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa
Barat ini. Terletak di Pesisir Laut Jawa
membuat kota ini terik sepanjang hari yang rata-rata hingga 36 derajat celcius.
Kondisi ini membuat pendatang yang
melewati jalan alternatif yang biasa dikenal jalur tengah saat mudik ini cepat merasa
dahaga. Sepanjang jalan yang menghubungkan Kota Subang hingga menuju Gerbang
Tol Sadang, terutama saat keluar kota Subang, banyak ditemui penjual buah
nanas. Subang memang terkenal dengan
nanasnya yang manis dan legit.
Melewati jalur yang biasanya ramai menjelang lebaran ini, tak
sulit menemukan pedagang yang berderet di sepanjang jalan alternatif ini. Nanas
di gantung di lapak-lapak penjual yang di didirikan di pinggir jalan untuk
menarik pengguna jalan, harganya pun cukup terjangkau, tak khawatir perlu
merogoh kocek dalam-dalam, rata-rata satu bauh nanas dijual seharga Rp10.000
untuk kualitas sedang. Sedangkan nanas kualitas super atau lebih dikenal dengan
nanas madu dengan ukuran lebih jumbo dihargai Rp15.000 sampai Rp. 20.000 per
buahnya.
Itu harga rata-rata. Jika pandai menawar,
seikat nanas tentu bisa dibawa sengan harga lebih murah. Bahkan jika membeli
dalam beberapa ikat, bisa mendapat tambahan diskon dari sang penjual. Jika
ingin merasakan sensasi yang lebih nikmat, buah nanas bisa dimakan di tempat,
di pondok teduh pinggir jalan yang disediakan oleh pedagang.
Buah yang kaya vitamin C ini bisa
dijadikan alternatif oleh-oleh khas, selain rasanya yang memang legit bisa
menjadi obat dahaga dalam perjalanan menyusuri Kabupaten Subang yang terik ini.
Selain daging buahnya yang tebal dan rasanya yang lebih manis, yang membedakan
nanas Subang dengan daerah lain adalah warna buahnya yang hijau tua dan sedikit
bulu gatal pada kulitnya. Patut dicoba.
No comments:
Post a Comment