PT DAHANA turut dalam gerakan penanaman pohon mangrove dan kayu-kayuan bersama Bupati Subang dalam rangka menghadapi perubahan iklim di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Subang. Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) DAHANA memimpin unitnya menanam pohon di Desa Mayangan, Legonkulon, Subang, pada Jum’at, 14 Maret 2025.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Subang untuk bergotong-royong menghadapi krisis iklim yang dihadapi, terutama untuk menanam, merawat, dan menjaga pohon mangrove sebagai pagar hidup yang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
“Mangrove ini bisa jadi win-win solution. Selain melindungi lingkungan, juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata,” ujar Bupati yang akrab disapa Kang Rey.
Sebagaimana diketahui, Hutan Mangrove adalah tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, seperti pantai terlindung, laguna, dan muara sungai. Hutan ini tergenang saat pasang dan kering saat surut, dengan tumbuhan yang mampu bertahan dalam kondisi salinitas tinggi.
Hutan mangrove memiliki manfaat fisik, ekologis, dan ekonomis. Secara fisik, mangrove melindungi dari abrasi, intrusi air laut, serta meredam badai dan emisi karbon. Secara ekologis, hutan ini menjadi habitat dan sumber pakan bagi biota laut. Sementara itu, manfaat ekonomisnya mencakup sektor wisata, penyediaan bahan baku bangunan, serta sebagai sumber mata pencaharian nelayan.
Sementara itu, Eman Suherman menyampaikan bahwa DAHANA, Pemerintah Kabupaten Subang, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Pertamina serta segenap stakeholder menanam 24.000 mangrove di wilayah Desa Mayangan, dengan harapan dapat memitigasi dampak perubahan iklim.
“Alhamdulillah, kami haturkan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam acara penanaman mangrove dan kayu-kayuan bersama Bupati Subang telah dilaksanakan dengan penuh kegembiraan di tengah terik matahari pesisir pantura Subang, semoga menjadi ladang ibadah dan penuh berkah di bulan Ramadhan,” ujar Eman.
Gerakan Penanaman Pohon Mangrove dan Kayu-kayuan ini turut diikuti oleh Pemerintah Kecamatan Legonkulon, UPTD-UPTD Legonkulon, tujuh Kepala Desa se-Legonkulon, Kelompok Tani Hutan (KTH) Pondok Putri Desa Legonwetan, KTH Mayangan Lestari, Relawan Patroli Pantura Jawa Barat, Wanadri, Yayasan Lingkungan Nusantara Indah, Paguyuban Emak-emak Rempong beserta masyarakat lainnya.
No comments:
Post a Comment